IHSG Siap Rebound, Rekomendasi Saham WIKA hingga SCMA

Bisnis.com,18 Mar 2021, 06:28 WIB
Penulis: Hafiyyan
Pengunjung mengambil gambar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi naik pada perdagangan Kamis (18/3/2021), seiring dengan meriahnya bursa global setelah Federal Reserve memertahankan kebijakan suku bunga rendah.

Di sisi lain, pasar juga menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada hari ini.

Pada Rabu (17/3/2021), IHSG ditutup melemah 0,51 persen atau 32,47 poin ke level 6.277,22. Sepanjang perdagangan, indeks bergerak pada rentang 6.268,83—6.321,33.

Sebanyak 194 saham menguat, 266 saham melemah, dan 174 saham stagnan. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat senilai Rp7.390,61 triliun.

Volume perdagangan hari mencapai 17,55 miliar saham dengan nilai sebesar Rp10,22 triliun. Secara keseluruhan, investor asing mencatatkan aksi beli bersih atau net buy mencapai Rp197,22 miliar hari ini.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi menyampaikan IHSG (6,277) uji level resisten 6,350 dan kini kembali tertekan. Perhatikan market cenderung berlanjut sideways 6,150-6,350.

"Untuk hari ini kami menyukai saham WIKA, PTPP, WOOD, SCMA dengan rating trading buy," paparnya dalam publikasi riset.

Berikut ulasan saham-saham pilihan Samuel Sekuritas Indonesia hari ini.

Tren turun WIKA patah, dan potensial berlanjut bullish. Peluang akan kembali uji flip level di kisaran 1,900.

PTPP uji level support 1,500, dan berhasil technical rebound. Pola rounding bottom, target resisten bisa perhatikan kisaran level 1,700.

WOOD berlanjut rally pasca membentuk candle spinning top di uptrend line. Ada potensi akan tekanan beli berlanjut, dengan catatan uptrend line tetap solid.

SCMA berhasil breakout dari downtrend line, dan membentuk candle bullish marubozu. Jika tekanan bullish berlanjut, peluang akan SCMA kembali uji flip level di 2,050.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini