Indocement (INTP) Jual 1,2 Juta Ton Semen Sepanjang Februari 2021

Bisnis.com,18 Mar 2021, 15:39 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
Direktur Indocement Oey Marcos, Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya, dan Direktur Indocement David Clarke (kiri ke kanan) menyampaikan paparan kinerja PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) periode tahun berjalan per September 2020 secara daring, Selasa (10/11/2020)./Bisnis-Dwi Nicken Tari

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. mencatatkan volume penjualan semen sebesar 1,2 juta ton pada Februari 2021.

Analis Mirae Asset Sekuritas Mimi Halimin mengutip dari data Indocement bahwa penjualan semen emiten berkode saham INTP itu turun 8,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dan turun 11,1 persen secara bulanan (month-on-month/MOM).

Volume penjualan dari produsen semen Tiga Roda ini pun lebih rendah dibandingkan pertumbuhan penjualan semen secara nasional yang tumbuh positif secara tahunan.

“Kondisi cuaca kurang baik juga menjadi salah satu faktor negatif yang berdampak pada penjualan INTP pada Februari,” tulis Mimi dalam riset terbaru, Kamis (18/3/2021).

Mimi mencatat konsumsi semen domestik di Jakarta turun 8,6 persen yoy dan Jawa Barat turun 6,4 persen yoy. Penjualan di pasar utama INTP ini relatif lebih rendah dibandingkan pertumbuhan volume total penjualan semen nasional yang tumbuh 0,8 persen.

Seiring dengan jumlah kasus positif Covid-19 yang terus berkurang dan aktivitas ekonomi perlahan kembali, Mimi yakin penjualan INTP akan pulih dalam beberapa bulan ke depan.

Apalagi, aktivitas perekonomian diperkirakan lebih baik pada 2021 dengan potensi anggaran infrastruktur yang tinggi dan pemulihan di sektor properti.

Adapun, konsumsi semen secara nasional pada Februari tercatat tumbuh 0,8 persen yoy menjadi sekitar 4,6 juta ton. Secara bulanan, realisasi itu masih turun 5,5 persen.

“Data ini mengejutkan kami karena kami mengira sebelumnya pemulihan permintaan semen secara yoy baru akan terjadi pada kuartal II/2021 karena dampak pandemi dan musim hujan awal tahun,” jelas Mimi.

Mimi pun mempertahankan rekomendasi beli untuk saham INTP dengan target harga Rp16.200.

Namun demikian, dia mengingatkan bahwa tantangan untuk pergerakan harga saham INTP masih berasal dari kecepatan pemulihan ekonomi dan perkembangan pandemi. Di sisi lain, dana operasional yang lebih tinggi dari perkiraan dan kondisi kelebihan permintaan juga menjadi risiko bagi kinerja INTP.

Di lantai bursa, saham INTP menguat 1,57 persen menjadi Rp12.925 pada akhir perdagangan Kamis (18/3/2021). Kapitalisasi pasar INTP tercatat senilai Rp47,58 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini