Penanganan Covid-19, Hanya 1 Persen Warga Jakarta Percaya 'Influencer'

Bisnis.com,18 Mar 2021, 11:33 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Peserta vaksinasi Covid-19 lansia dan pegawai BUMN di GBK, Jakarta mengantre di pintu masuk pelayanan, Selasa (16/3/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Co-Founder Koalisi Warga LaporCovid-19 Irma Hidayana memaparkan alasan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak menggunakan bantuan dari influencer atau selebritas untuk melakukan komunikasi publik dalam penanganan Covid-19.

Irma menjelaskan, dalam tiga studi tentang bagaimana persepsi warga DKI Jakarta menghadapi pandemi sejak pertengahan 2020, ditemukan bahwa warga DKI Jakarta selama ini mencari informasi Covid-19 pada situs pemerintah.

Selain itu, sebagian besar warga DKI Jakarta mencari informasi kepada ahli kesehatan masyarakat, epidemiologi perwakilan pemerintah. Sementara itu, hanya kira-kira 1 persen yang percaya kepada influencer, selebritas, dan lain sebagainya.

“Oleh karena itu berdasarkan dari temuan riset tersebut, maka Pemprov DKI tidak menggunakan influencer dalam melakukan komunikasi publik,” jelas Irma dalam konferensi virtual bersama Kedutaan Besar Inggris, Kamis (18/3/2021).

Dikatakan, selama ini LaporCovid-19 sudah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi, tak hanya di DKI Jakarta, tapi juga dengan beberapa provinsi lainnya agar bisa mengkomunikasikan langsung hasil temuan sehingga bisa menjadi rekomendasi pengambilan kebijakan.

Beberapa yang sudah dilakukan di antaranya adalah keputusan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta selama beberapa putaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini