Isolasi Mandiri 14 Hari Terlalu Lama, Bolehkah Dipercepat? Ini Penjelasan Pakar

Bisnis.com,19 Mar 2021, 11:19 WIB
Penulis: Janlika Putri Indah Sari
Gelanggang Olahraga (GOR) Tambora menjadi lokasi isolasi mandiri bagi belasan warga dengan kasus konfirmasi Covid-19 tanpa gejala di Jakarta, Selasa (25/8/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Saat ini peraturan karantina mandiri 14 hari dilakukan apabila seseorang telah kontak erat dengan pasien Covid-19.

Namun, bagi beberapa masyarakat peraturan ini cukup memberatkan bagi perusahaan karena menghambat mobilitas. Terutama dalam segi finansial. Kemudian timbul pertanyaan kritis akan problematika ini, dapatkah karantina di percepat.

Menurut dr. Adam Prabata PhD (@adamprabata) PhD Candidate in Medical Science at Kobe University, ada cara untuk mempercepat karantina mandiri setelah kontak erat dengan pasien Covid-19

"Terdapat opsi untuk mempercepat karantina yaitu dengan melakukan tes PCR atau antigen pada hari ke-1 dan ke-5 setelah kontak erat," katanya pada akun Instagramnya.

Pada hari ke-1 dan hari ke - 5, seseorang dengan hasil negatif masih bisa memungkinkan untuk berubah menjadi positif pada saat tes PCR atau Anti gen.

Maka dari itu, karantina mandiri 14 hari setelah kontak erat dengan penderita masih pilihan yang paling tepat.
Dengan mengikuti prosedur ini akan memiliki risiko penularan paling kecil.

Adam juga menambahkan bila opsi mempercepat karantina mandiri bergantung pada daerah pemeriksaan.

"Meskipun sudah ada opsi untuk memperpendek masa karantina mandiri setelah kontak erat dengan pasien Covid-19, karantina mandiri 14 hari tetap menjadi rekomendasi utama," tutup Adam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini