Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu direktur PT Bank BTPN Tbk. mengundurkan diri dari perseroan.
Hal tersebut tercantum dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (19/3/2021). BTPN menyatakan bahwa telah menerima surat pengunduran diri Yasuhiro Daikoku dari jabatannya sebagai direktur, pada hari ini.
"Untuk memenuhi ketentuan Pasal 14 ayat 10 Anggaran Dasar Perseroan, perseroan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham [RUPS] Tahunan untuk memutuskan permohonan pengunduran diri tersebut," demikian informasi dari BTPN yang dikutip Bisnis.
Perseroan juga menyampaikan tidak ada dampak kejadian, informasi, atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha BTPN.
Baca Juga : 2020, BTPN Cetak Laba Bersih Rp1,75 Triliun |
---|
Dikutip dari website BTPN, Yasuhiro Daikoku menjabat sebagai Direktur BTPN efektif pada 1 Februari 2019. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.
Yasuhiro memulai karirnya pada 1992 di The Sumitomo Bank Ltd, cabang Mita, Jepang. Semenjak itu, dia telah dipercayakan dengan berbagai tanggung jawab di beberapa departemen dengan jabatan terakhirnya adalah sebagai Senior Vice President di Sumitomo Mitsui Banking Corporation di Jepang. Yasuhiro meraih gelar Bachelor of Law dari Keio University, Jepang.
Adapun, dari sisi kinerja Bank BTPN mencetak laba bersih sebesar Rp1,75 triliun pada 2020. Direktur Utama Bank BTPN, Ongki Wanadjati Dana menyampaikan kinerja perseroan tergolong cukup terjaga selama masa pandemi tahun lalu yang dipenuhi ketidakpastian ekonomi global dan dalam negeri akibat hantaman pandemi Covid-19.
Bank BTPN fokus dalam memastikan kesehatan nasabah dan karyawan, bekerja sama dengan nasabah yang terdampak, serta mendukung kelangsungan usaha mereka dengan melakukan relaksasi kredit menurut ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pada saat bersamaan juga merealisasikan fasilitas program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Perseroan berupaya memitigasi dampak dan risiko dengan cara memberikan pinjaman secara selektif, melakukan restrukturisasi dan manajemen biaya kredit, secara proaktif mengelola NPL, mengurangi biaya dana, aktif mengelola likuiditas dan pendanaan serta meningkatkan efektivitas operasional secara berkesinambungan.
"Kami juga terus mengakselerasi kapabilitas perbankan digital kami untuk menghadirkan layanan perbankan yang bukan saja relevan tapi menjawab tantangan pandemi bagi para nasabah kami,” tuturnya dalam siaran pers Bank BTPN, Jumat (26/2/2021).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel