Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan utama milik orang paling kaya di Hong Kong, Li Ka-shing, melaporkan bahwa keuntungan tahunan mereka pada 2020 “hanyut karena tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya" akibat pandemi virus Covid-19.
CK Hutchison mengalami penurunan laba pertama sejak direstrukturisasi pada 2015. Konglomerat dengan bisnis yang mencakup pelabuhan, ritel, infrastruktur, energi, dan telekomunikasi itu mengatakan keuntungan totalnya mencapai HK$29,1 miliar (Rp53,89 triliun) pada 2020, turun 27 persen yoy.
Pendapatan CK Hutchison, yang lebih dari setengahnya berasal dari Eropa, turun 8 persen menjadi HK$403,8 miliar (Rp747,83 miliar). Grup yang bermarkas di Hong Kong ini merupakan bagian dari kerajaan bisnis yang dibangun Li Ka-shing, yang kini dijalankan oleh putra tertuanya, Victor Li.