Dukung SDM Industri Gula, Kemenperin Hadirkan Program D1

Bisnis.com,20 Mar 2021, 20:14 WIB
Penulis: Thomas Mola
Pekerja sedang menimbang gula yang dkemas dalam plastik di Pasar legi, Solo, Selasa (10/5). JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian bekerjasama dengan Samora Group membuka Program Setara Diploma 1 Bidang Analisis Kimia dengan Peminatan Analisis Kimia dan Pengolahan Limbah Industri Gula di Politeknik AKA Bogor.

“Samora Group Indonesia dikenal sebagai perusahaan besar dengan beberapa anak perusahaan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia dan bergerak di bidang agro, khususnya gula rafinasi,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Arus Gunawan dalam keterangan resmi, Sabtu (20/3/2021).

Arus menjelaskan pengaturan produksi pada pabrik gula dari tebu dinilai dibutuhkan karena kebutuhan gula konsumsi semakin meningkat. Hal itu sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk, yang terbagi atas kebutuhan gula konsumsi sebesar 2,8 juta ton dan produksi dalam negeri baru mencapai 2,1 juta ton.

Atas dasar itu, BPSDMI bekerjasama dengan Samora Group untuk menghadirkan program D1 sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan industri gula. Selain itu, kehadiran program ini menjadi upaya meningkatkan kompetensi SDM melalui program Link and Match BPSDMI.

Sebelumnya, Politeknik AKA Bogor telah melakukan kerja sama dengan Samora Group Indonesia terkait bidang penjaminan mutu industri pangan tahun 2019-2020 yang dinilai sangat memenuhi harapan. Kerja sama pun diperpanjang pada tahun 2021 terkait bidang lainnya, yaitu analisis kimia dan pengolahan limbah industri.

Head of Human Capital Samora Group Indonesia Bambang Yapri mengatakan perusahaan yang terlibat dalam kerja sama ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia, yaitu PT. Sentra Usaha Jayatama di Cilegon, PT. Andalan Furnindo di Bekasi, dan melibatkan karyawan dan calon karyawan lulusan SMA dari PT. Sukses Mantap Sejahtera di Nusa Tenggara Barat.

“Harapannya, program D1 ini dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan lulusan yang siap kerja dan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan industri sehingga dapat mengembangkan SDM industri serta mendorong industri gula rafinasi di Indonesia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini