100 Tahun Pendidikan Tekstil, Kemenperin Dorong Digitalisasi

Bisnis.com,21 Mar 2021, 17:47 WIB
Penulis: Ipak Ayu
Politeknik STTT Bandung. Sejarah Politeknik STTT Bandung diawali dengan pendirian Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) pada 1 April 1922 oleh Pemerintah Hindia Belanda. Lembaga tersebut didirikan untuk membina industri tekstil dan mempersiapkan tenaga ahli di bidang tekstil, serta mengembangkan teknik dan peralatan pertenunan. /stttekstil.ac.id

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perindustrian mendorong terbentuknya Pusat Inovasi Digital Industri (PIDI) 4.0, yang menjadi momentum pencapaian 100 tahun Politeknik Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Bandung dalam mengembalikan kejayaan tekstil Indonesia dan ikut serta dalam mewarnai industri tekstil dunia.

“BPSDMI mendukung peran STTT Bandung dalam penerapan industri 4.0 dengan membangun dan mengembangkan satelit digital Pusat Inovasi Digital Industri (PIDI) 4.0 di bidang tekstil dan apparel,” ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan melalui siaran pers, Minggu (21/3/2021).

Menurut dia, satelit digital Politeknik STTT Bandung akan menjadi showcase industri 4.0 di bidang tekstil sekaligus research center pengembangan industri 4.0, khususnya functional textile. Selanjutnya, menjadi pusat pendidikan tekstil dan pusat kerja sama industri 4.0.

Satelit digital Politeknik STTT Bandung memiliki lima pilar utama, yaitu showcase, capability, ecosystem, delivery, dan pemanfaatan teknologi.

Direktur Politeknik STTT Bandung Tina Martina menjelaskan, dengan satelit digital PIDI 4.0 tersebut, dapat dipraktikkan proses produksi TPT dengan teknologi industri 4.0, mulai dari pengukuran tubuh menggunakan body scanner yang memiliki 20 sensor terpasang, kemudian memanfaatkan software CAD untuk membuat pola digital printing, lalu mesin auto cutting yang berfungsi memotong kain menjadi panel garmen, serta mesin jahit untuk proses assembly.

“Teknologi 4.0 yang diterapkan antara lain digital SOP, augmented for maintenance, realtime critical parameter, IOT & digital twin, OEE dashboard, shop floor management, digital input pass/fail, QR code & trace ability operator, serta virtual reality tour yang terintegrasi dengan mesin-mesin di knitting integration smart laboratory dan dyeing finishing integration smart laboratory,” kata Tina.

Politeknik STTT Bandung berhasil menjadi Politeknik ketujuh di Indonesia yang meraih predikat akreditasi A. Peningkatan kualitas pendidikan terus dilakukan dengan mendekatkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan industri.

Pada 2018 mengembangakan kurikulum dual system yang link and match antara proses pembelajaran di kampus dengan produksi di industri.

“Dalam lima tahun terakhir ini, kami berhasil mengembangkan pendidikan ke arah vertikal dengan pendirian program Magister Terapan pada 2018 dengan didukung pembangunan gedung Magister Terapan yang memiliki fasilitas riset yang memadai,” jelas Tina.

Peringatan 100 tahun Pendidikan Tekstil di Indonesia juga menjadi istimewa karena sejalan dengan visi pembangunan jangka panjang industri nasional.

“Politeknik STTT Bandung pada usianya yang ke 100 ingin menjadi bagian dari pencapaian cita-cita tersebut, khususnya di bidang penyediaan SDM industri terdidik yang terampil dan andal, maupun dalam pengembangan sains dan teknologi tekstil serta fesyen di Indonesia, bahkan dunia,” kata Tina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini