Bisnis.com, JAKARTA – Momentum Ramadan dan Idulfitri biasanya menjadi periode bagi perusahaan ritel modern untuk berjuang meningkatkan penjualan.
Seperti diketahui, setahun pandemi virus corona di Indonesia mengharuskan perusahaan emiten ritel modern memutar otak untuk tetap bertahan.
Berulang kali emiten ritel harus menghadapi pembatasan sosial berkala besar (PSBB) hingga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro. Lantas bagaimana prospeknya di tahun ini? Sejauh mana emiten ritel dapat beradaptasi untuk menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu?