Boyolali Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Difabel

Bisnis.com,22 Mar 2021, 19:25 WIB
Penulis: M Faisal Nur Ikhsan
Ilustrasi ANTARA-Dian Hadiyatna

Bisnis.com, BOYOLALI – Sebanyak 20 orang warga Boyolali penyandang disabilitas mulai Senin (22/3/2021) akan mengikuti pelatihan menjahit yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Diskopnaker) Kabupaten Boyolali bekerjasama dengan PT. PAN Brothers dan PT. Pertamina.

Pelatihan berlangsung selama 18 hari dan digelar di Sekretariat Forum Komunikasi Difabel Boyolali (FKDB) Karya Mandiri, Desa Klewor, Kemusu, Boyolali.

M. Syawaludin, Kepala Diskopnaker Kabupaten Boyolali, dalam keterangan resminya mengungkapkan bahwa pelatihan tersebut juga akan dilanjutkan dengan penyerapan tenaga kerja oleh PT. PAN Brothers. Rencananya, peserta pelatihan yang lolos seleksi akan bekerja sebagai tenaga formal di perusahaan tersebut. Sementara itu, peserta yang belum lolos akan diarahkan untuk menjadi tenaga informal ataupun wirausaha mandiri. Bantuan berupa peralatan jahit serta modal usaha akan diberikan PT. Pertamina selama tiga tahun ke depan.

Semoga membawa berkah, membawa semangat bagi teman-teman penyandang disabilitas bahwa mereka punya kesempatan yang sama. Sehingga mereka termotivasi untuk mampu bersaing, mampu berkompetisi dengan teman-teman yang lain,” jelas Syawal.

Sri Setyaningsih, Ketua FKDB Karya Mandiri, mengapresiasi program pelatihan tersebut. Menurutnya, program pelatihan tersebut sangat membantu penyandang disabilitas di Boyolali untuk masuk ke dunia kerja, khususnya dalam sektor industri garmen. “Yang tadinya teman-teman susah untuk bekerja di [sektor industri] garmen, sekarang ada jalan untuk kesana. Dan untuk teman-teman yang tidak memenuhi standar garmen dibuatkan UMKM sehingga diharapkan mereka dapat mandiri dan berkarya,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Boyolali terus memberikan perhatian khusus untuk melayani masyarakat penyandang disabilitas. Sebelumnya, pada pekan lalu Kapolres Boyolali, Morry Ermond, memberikan arahan kepada Satuan Lalu Lintas (Satlantas) di wilayahnya untuk dapat memberikan kemudahan bagi para pencari Surat Izin Mengemudi (SIM) D yang dikhususkan bagi penyandang disabilitas.

Kasatlantas Boyolali, AKP Yuli Anggraeni, mengungkapkan bahwa kemudahan tersebut merujuk pada kemudahan saat menjalani ujian secara teori maupun praktek.“Kita akan melaksanakan program ini sampai mudah-mudahan seluruh kaum disabilitas di Kabupaten Boyolali ini mendapatkan SIM D,” harapnya.

Hingga pekan lalu, sebanyak 4 orang penyandang disabilitas telah mendaftar dan mendapatkan SIM D di Boyolali. Satlantas Boyolali membuka proses pengajuan SIM D sepekan sekali pada hari Jumat. Sejak 17 Maret 2021, sistem pembayaran dan pencairan SIM dilakukan secara non-tunai. Diharapkan, dengan sistem tersebut, masyarakat dapat melaukan pembayaran dengan lebih praktis melalui telepon genggam masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini