Asal Muasal Nama Dewa Kipas, Pecatur yang Bakal Lawan GM Irene Sukandar

Bisnis.com,22 Mar 2021, 13:59 WIB
Penulis: Newswire
Youtube Deddy Corbuzier soal Dewa Kipas/Youtube

Bisnis.com, JAKARTA - Tanding catur antara Grand Master Putri atau WGM Irene Sukandar versus Dadang Subur Dewa Kipas rencananya akan digelar Senin 22 Maret 2021 besok. Tanding catur ini disponsori oleh Deddy Corbuzier dan akan disiarkan secara langsung di kanal podcastnya.     

Nama Dewa Kipas belakangan maskin sering terdengar dan viral. Dewa Kipas adalah akun Chess.com milik Dadang Subur. Nama Dewa Kipas mencuat ke ranah publik setelah ditutup karena dilaporkan melakukan kecurangan oleh pemilik akun GothamChess yakni Levy Rozman saat melakukan pertandingan online pada 2 Maret 2021 itu.

Dalam podcast Deddy Corbuzier yang diunggah pada Sabtu, 13 Maret 2021 lalu, pemilik akun Dewa Kipas Dadang Subur bersama anaknya, Ali, bercerita tentang asal mula akun tersebut diberi nama Dewa Kipas.

Menurut Dadang, dirinya terinspirasi dari bet pingpong atau bet tenis meja miliknya. Selain mengklaim dirinya andal dalam bermain catur, siapa menyangka rupanya pria 60 tahun asal Bandung ini dulunya adalah atlet tenis meja saat masih tinggal di Singkawang, Kalimantan Barat. Bahkan sempat mendapat gelar juara satu se-Kalimantan Barat di masanya.

Saat bermain pingpong Dadang selalu menang, bahkan ketika mendapat lawan yang bagus pun ia mengaku tetap memang. Sampai suatu ketika dirinya ditantang bertanding dengan bosnya waktu itu, namanya Alio, Alio ini juga merupakan pemilik kebun binatang di Singkawang yang beberapa waktu lalu sempat diberitakan oleh media lantaran dua harimau peliharaan kebun binatang tersebut lepas kandang, hal itu berdasarkan penuturan Ali, anak Dadang Subur dalam podcast Deddy Corbuzier tersebut.

Ketika bermain pingpong melawan bosnya tersebut Dadang lagi-lagi berhasil meraih kemenangan, karena penasaran bosnya pun ingin melihat bet pingpong Dadang. “Saya kan aslinya atlet pingpong, setiap ada lawan yang bagus sama saya kalah, pas diaduin sama Pak Alio, dia menang, liat betnya, wah inilah Dewa Kipas, gitu katanya,” kata Dadang menjelaskan asal-usul nama Dewa Kipas.

Namun belakangan bet pingpong tersebut sudah dijual oleh Dadang karena sudah tak terpakai, untuk mengenang bet pingpong itu maka saat membuat akun di aplikasi catur online Chess.com Dadang menggunakan nama Dewa Kipas supaya tak terkalahkan seperti saat dirinya menggunakan bet Dewa Kipas saat bermain tenis meja.

Terbukti, dengan keterampilannya bermain catur, Dadang Subur jarang mengalami kekalahan saat bermain secara online, yang berakibat dianggap melakukan kecurangan dan akun Dewa Kipas terpaksa ditutup oleh pihak Chess.com. Hingga saat ini, akun tersebut belum bisa diakses dan masih dalam upaya pemulihan oleh Ali. “Masih diurus,” kata Ali.

Meski akun Dewa Kipas masih belum dapat dibuka, Dadang tetap merasa bersyukur dengan kejadian tersebut, sebab kasus tersebut mengangkat pamor percaturan di tanah air, banyak orang yang tadinya tidak berminat menjadi tertarik dengan permainan catur, “Alhamdulillahnya gini, setelah ini (kasus penutupan Dewa Kipas) banyak yang tadinya tidak berminat catur, yang awam jadi tertarik,” ujar Dadang.

Saat ditanyai oleh Deddy mengapa tidak ingin menjadi atlet profesional baik catur atau pun tenis meja, Dadang mengaku waktu itu tidak yakin apakah pendapatan dari pertandingan menjadi atlet bisa menghidupi keluarganya, “Kebetulan catur-catur di Indonesia itu hadiahnya kecil, paling besar Rp.100 juta, itu pun dibagi-bagi,” tutur Dewa Kipas, eh... Dadang Subur kepada Deddy Corbuzier.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini