Mau Musim Mudik, Emiten Apa yang Paling Cuan?

Bisnis.com,23 Mar 2021, 16:35 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Jelang musim mudik Lebaran 2021 sejumlah saham emiten transportasi menarik untuk diperhatikan karena berpotensi mendapatkan lonjakan jumlah penumpang.

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada menuturkan dengan adanya rencana tak ada larangan mudik Lebaran 2021 dari pemerintah, maka ada kekhawatiran banyak penggunaan kendaraan pribadi karena adanya kekhawatiran terkena Covid-19 pada moda transportasi umum.

Kendati demikian, lonjakan terbatas tetap akan terjadi pada periode Lebaran 2021. Sejumlah emiten yang menurutnya akan mendapatkan berkah mudik Lebaran di antaranya PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) dengan lonjakan penumpang antarpulau, PT Blue Bird Tbk. (BIRD), PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA), dan PT Jasa Marga Tbk. (JSMR) karena lonjakan kendaraan pribadi lewat tol.

"Kalau saya lihatnya dari sisi logistik, pengantaran barang masih ramai. Sementara, saat ini tidak semua orang saling berkirim parsel. Mungkin logistik darat yang antar barang bukan skala besar seperti anak usaha ASSA bisa naik," jelasnya kepada Bisnis, Selasa (23/3/2021).

Selain itu, usaha persewaan mobil juga akan meningkat seiring dengan kecenderungan masyarakat memilih angkutan pribadi dibandingkan dengan menggunakan angkutan umum. Untuk angkutan sewa ada BIRD dan ASSA yang bergerak di bidang tersebut.

Sementara itu, emiten tol JSMR akan mendulang cuan dengan peningkatan aktivitas kendaraan pribadi yang melakukan mudik Lebaran 2021. Dengan demikian, diproyeksi akan terjadi peningkatan volume lalu lintas.

Di sisi lain, JSMR melalui kelompok usahanya PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) selaku pengelola Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, saat ini tengah fokus dalam percepatan penyelesaian konstruksi dua seksi terakhir jalan tol tersebut, Seksi 1 Balikpapan (Km 13)-Samboja sepanjang 22,03 Km dan Seksi 5 Sepinggan-Balikpapan (Km 13) sepanjang 11,09 Km.

Direktur Utama PT JBS S.T.H Saragi menjelaskan, hingga 19 Maret 2021, secara keseluruhan, pembebasan lahan untuk Seksi 1 dan Seksi 5 telah mencapai 99,98 persen dan progres konstruksinya telah mencapai 99,95 persen.

Saat ini PT JBS fokus dalam percepatan penyelesaian konstruksi di lapangan untuk mengejar target fungsional pada Lebaran 2021. Dengan demikian, dapat menambah portofolio jalan tol yang berfungsi pada musik puncak transportasi tersebut.

“Hingga saat ini, kami menargetkan Seksi 1 Balikpapan (Km 13)-Samboja dapat mendukung operasional pelayanan dalam rangka libur Lebaran 2021. Saat ini kami bersama Pemerintah Provinsi dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur terus bersinergi dalam menindaklanjuti berbagai penyelesaian pekerjaan seperti penanganan konstruksi dan geoteknik, penyelesaian main road hingga pekerjaan perkuatan badan jalan,” jelas Saragi.

Saragi juga menjelaskan bahwa pembangunan konstruksi Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Seksi 1 Balikpapan (Km 13)-Samboja dan Seksi 5 Sepinggan-Balikpapan (Km 13) merupakan porsi dukungan konstruksi Pemerintah.

Namun, untuk mengejar target percepatan pembangunan, Jasa Marga melalui PT JBS turut berpartisipasi membantu penyelesaian konstruksi kedua seksi jalan tol tersebut.

“Kami berharap tidak hanya Seksi 1 yang dapat beroperasi pada fungsional Libur Lebaran 2021, namun juga Seksi 5 dapat turut serta beroperasi. Semoga pekerjaan konstruksi di kedua seksi ini berjalan dengan lancar, walaupun beroperasi secara fungsional, tentu saja kami tetap mengutamakan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini