Siap Blokir Vaksin Covid-19, Relasi Uni Eropa dan Inggris Memanas

Bisnis.com,23 Mar 2021, 06:56 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Botol dengan stiker bertuliskan, Covid-19 / vaksin Coronavirus / Injeksi dan jarum suntik medis terlihat di depan logo AstraZeneca yang ditampilkan dalam ilustrasi (31/10/2020)./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA - Uni Eropa (UE) siap untuk menahan pasokan vaksin Covid-19 masuk ke Inggris dengan risiko penurunan tajam dalam hubungan antara organisasi beranggotakan 27 negara itu dengan London.

UE dillaporkan kemungkinan akan menolak otorisasi untuk mengekspor vaksin virus Corona AstraZeneca Plc dan bahan-bahannya ke Inggris sampai pihak produsen obat memenuhi kewajiban pengirimannya ke blok negara itu, menurut seorang pejabat senior UE seperti dikutip Bloomberg.com, Selasa (23/3/2021).

Konflik antara UE dan Inggris semakin meningkat sejak AstraZeneca memberitahu Brussel bahwa mereka tidak akan memberikan vaksin yang dijanjikan pada kuartal pertama. Kedua belah pihak saling menyalahkan atas pembatasan ekspor dan nasionalisme sehingga menimbulkan risiko bagi hubungan perdagangan rapuh pasca-Brexit yang disepakati pada bulan Desember tahun lalu.

AstraZeneca telah menjadi pusat kendala vaksinasi UE sejak masalah produksi muncul pada Januari. Baru-baru ini, vaksinasi dihentikan sementara di sebagian besar negara Eropa karena kekhawatiran adanya potensi pembekuan darah.

Sementara itu, regulator obat UE mendukung vaksin tersebut minggu lalu dan hasil uji coba yang dilakukan AS dan diterbitkan Senin mengatakan tidak ada masalah keamanan meski kepercayaan publik terhadap suntikan tersebut telah anjlok di Eropa.

Mayoritas orang di Jerman, Prancis, Italia dan Spanyol sekarang melihat vaksin AstraZeneca tidak aman berdasarkan sebuah survei oleh YouGov yang diterbitkan oleh The Telegraph kemarin.

Uni Eropa, yang telah berjanji untuk mengimunisasi 70 persen orang dewasa hingga akhir September ini, sedang berjuang untuk mengatasi lambatnya vaksinasi tersebut. Blok tersebut telah memberikan 12 dosis per 100 orang, atau kurang dari sepertiga dari apa yang telah dilakukan Inggris, menurut Bloomberg's Coronavirus Vaccine Tracker.

Inggris sendiri telah memvaksinasi lebih dari 1,5 juta orang hingga Sabtu akhir pekan lalu zspedti dikutip Bloomberg.com, Selasa (23/3/2021).

Adapun, Komisi Eropa pekan lalu mengatakan akan membatasi ekspor vaksin ke negara-negara yang sudah memiliki tingkat vaksinasi tinggi. Inggris adalah penerima dosis terbesar yang dibuat di UE dan sejauh ini menerima 10 juta dari 42 juta suntikan dari blok tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini