Balikpapan Gelar Vaksinasi bagi 2.000 Guru Menjelang Pembelajaran Tatap Muka

Bisnis.com,23 Mar 2021, 19:30 WIB
Penulis: M. Mutawallie Sya’rawie
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal 2000 guru di RS Tentara Bhayangkara & RS Tentara./Istimewa

Bisnis.com, SAMARINDA – Pemerintah Kota Balikpapan menggelar vaksinasi massal bagi 2.000 guru sebagai persiapan pembelajaran tatap muka.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyatakan pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan di RS Tentara Bhayangkara & RS Tentara tersebut tidak menjamin 100 persen terhindar dari Covid-19, sehingga para guru diimbau tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Vaksin sinovac ini sendiri efektivitasnya hanya 65 persen, ditambah lagi Covid-19 bisa bermutasi dari b117 sampai m349k, oleh sebab itu kita harus tetap terapkan protokol kesehatan,” ujarnya, Selasa (23/3/2021).

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Buntoro menuturkan guru atau tenaga pendidik mendapatkan prioritas penyuntikan vaksin Covid-19, yang dilaksanakan di beberapa (fasyankes).

"Sebelumnya, pelaksanaannya secara massal di BSCC Dome dan kali ini di bagi pelaksanaannya di 38 fasilitas layanan kesehatan (fasyankes)," katanya.

Dia menambahkan Rumah Sakit Dr. R. Hardjanto (RS Tentara) melayani 100 guru dan Rumah Sakit Bhayangkara yang melayani 100 guru khusus guru dari Kementerian Agama. Dimana, setiap fasyankes lain dapat melayani hingga 50 guru untuk vaksinasi.

Di sisi lain, Buntoro mengungkapkan bahwa terdapat beberapa proses yang perlu dilalui terkait kesiapan sekolah dan tenaga pendidik menjelang kegiatan belajar mengajar tatap muka.

"Salah satu prosesnya vaksinasi, karena persyaratan kegiatan belajar tatap muka adalah kesiapan dari guru atau tenaga pendidik yang semuanya sudah divaksinasi, mulai dari jenjang PAUD hingga Sekolah Mengah Atas (SMA)," ungkapnya.

Adapun, dia mengharapkan agar pelaksanaan vaksinasi guru dapat selesai sebelum sekolah tatap muka dilaksanakan.

"Pada kegiatan vaksinasi kali ini menargetkan tenaga pendidik yang berusia 50 tahun ke atas, dan akan terus dilaksanakan hingga seluruh guru mendapatkan jatah vaksin. Jika ada tenaga pendidik yang belum di vaksin, karena beberapa hal, salah satunya penyakit bawaan atau komorbid.

Sebagai informasi, jumlah vaksinasi guru saat ini baru mencapai 10 persen dari total 7.000 orang yang berprofesi sebagai guru di Kota Balikpapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini