Cari Solusi untuk Myanmar, RI Dorong Keterlibatan Selandia Baru

Bisnis.com,24 Mar 2021, 05:59 WIB
Penulis: Oktaviano DB Hana
Tangkapan layar forum virtual Pertemuan ke-28 Asean-New Zealand Dialogue yang dihelat Selasa (23/3/2021)/Dok.-Kemenlu

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia terus menghimpun dukungan dari negara lain untuk penanganan permasalahan di Myanmar pascakudeta oleh militer sejak 1 Februari 2021.

Di Forum Pertemuan ke-28 Asean-New Zealand Dialogue, Selasa (23/3/2021), Indonesia mengajak Selandia Baru yang merupakan mitra organisasi negara-negara di Asia Tenggara tersebut untuk terlibat dalam dialog.

"Di Forum ini, terkait isu Myanmar, Indonesia mendorong Selandia Baru sebagai Mitra Wicara Asean untuk mendukung proses yang berlangsung di Asean dan membangun dialog yang konstruktif," demikian keterangan resmi Kementerian Luar Negeri.

Seperti diketahui, Indonesia memang aktif menghimpun dukungan dari pemimpin negara dan juga berdiskusi untuk mencari solusi mengatasi masalah di Myanmar. Pada Februari lalu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghimpun dukungan dari negara Asean.

Dia menyebutkan Asean sebagai satu keluarga memiliki kewajiban untuk membantu sesama anggota untuk memperkuat demokrasi, meningkatkan pemerintahan yang baik dan supremasi hukum, serta mempromosikan dan melindungi HAM dan kebebasan fundamental. Hal itu termaktub dalam artikel 1 ayat 7 dari Asean Charter.

“Indonesia yakin bahwa mekanisme Asean adalah mekanisme yang paling tepat untuk dapat membantu Myanmar, sekali lagi, dalam mengatasi situasi yang sulit ini,” katanya dalam konferensi pers kunjungannya ke Bandar Seri Begawan untuk bertemu Menteri Luar Negeri Brunei Darussalam Erywan Yusof, Rabu (17/2/2021).

Teranyar, Menteri Retno berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Portugal Augusto Santos Silva dengan salah satu tema pembicaraannya terkait Myanmar pada 16 Maret lalu.

Adapun, Pertemuan Asean-New Zealand Dialogue merupakan pertemuan tahunan tingkat pejabat tinggi yang membahas review dan arah kerja sama ke depan kemitraan Asean dan Selandia Baru, serta isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama. Selandia Baru telah menjadi Mitra Wicara kedua bagi Asean yang diresmikan sejak tahun 1975. 

Penguatan arsitektur regional dan pemulihan ekonomi kawasan Indo-Pasifik pasca Covid-19 menjadi fokus pembahasan dalam Pertemuan ke-28 Asean-New Zealand Dialogue.

Pertemuan tingkat pejabat tinggi ini dihadiri 10 (sepuluh) negara anggota Asean dan Selandia Baru. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Wakil Tetap Republik Indonesia untuk Asean, Duta Besar Ade Padmo Sarwono, sedangkan pihak Selandia Baru dipimpin oleh Alison Mann, SOM Leader Asean- New Zealand dari Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini