IHSG Masih Menetap di Zona Merah, Cermati AALI, INCO, dan TOWR

Bisnis.com,24 Mar 2021, 06:10 WIB
Penulis: Finna U. Ulfah
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan diprediksi masih akan menetap di zona merah pada perdagangan Rabu (24/3/2021), melanjutkan koreksi daripada perdagangan sebelumnya.

Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Selasa (23/3/2021), indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau parkir di level 6.252,71 setelah melemah 0,77 persen atau 48,42 poin. Dari keseluruhan konstituen, sebanyak 151 saham ditutup menguat, 357 saham melemah, sedangkan 129 saham stagnan.

Total transaksi mencapai Rp11,01 triliun, dengan aksi jual bersih atau net sell investor asing senilai Rp21,86 miliar. 

Head of Research Equity Technical Analyst Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi Taulat menjelaskan pelemahan indeks komposit seiring dengan koreksi yang juga terjadi terhadap mayoritas indeks saham Asia.

Pelemahan disebabkan oleh kekhawatiran pasar terkait kebangkitan kembali kasus Covid-19 di Eropa yang membuat Jerman melakukan lockdown. Selain itu, angka kematian dan kasus global pun masih tetap tinggi sehingga membatasi sentimen vaksinasi yang mendorong optimisme pasar bahwa pandemi akan segera usai.

Secara teknikal, IHSG gagal bertahan di level support bullish trend dan MA50. Hal itu menjadi indikasi IHSG akan bergerak tertekan dengan momentum bearish jangka pendek, sedangkan indikator MACD kehilangan momentum dengan bergerak flat.

“Dengan demikian, IHSG berpotensi kembali tertekan menguji support lower bollinger bands dengan support resistance 6.207-6.295,” ujar Lanjar dikutip dari publikasi riset hariannya, Rabu (24/3/2021).

Adapun, saham-saham yang dapat dicermati pasar secara teknikal pada perdagangan Rabu (24/3/2021) adalah AALI, CTRA, HOKI, INCO, SCMA, dan TOWR.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini