IHSG Longsor, Asing Obral Big Caps BBCA, BMRI, dan ASII

Bisnis.com,24 Mar 2021, 09:12 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersungkur ke zona merah sesaat setelah perdagangan dibuka pagi ini.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka melemah 0,87 persen ke level 6.198 pada pukul 09.01 WIB, Rabu (24/3/2021), memperpanjang koreksi selama tiga hari beruntun.

IHSG bahkan sempat melemah hingga 1,29 persen ke level 6.171,69 pada pukul 09.06 WIB, sebelum kembali ke kisaran level 6.200 tidak lama setelahnya.

Sebanyak 80 saham menguat, 220 saham melemah, dan 140 saham diperdagangkan stagnan. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat senilai Rp7.315 triliun.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) kembali diobral oleh investor asing bersama dengan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Astra International Tbk. (ASII).

BBCA terpantau turun 1,60 persen menjadi Rp32.300, BMRI turun 3,75 persen menjadi Rp6.450, dan ASII turun 0,90 persen menjadi Rp5.525.

Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas mengatakan pelaku pasar merespons negatif pernyataan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenai resesi ekonomi Indonesia akan berlanjut pada kuartal I/2021 karena pembatasan sosial berkepanjangan menghambat konsumsi domestik.

Pada saat bersamaan, indeks saham di kawasan Asia Pasifik juga mayoritas tertekan oleh kenaikan tensi antara Uni Eropa dan China.

“Kami memperkirakan IHSG akan berkonsolidasi hari ini,” tulis Hariyanto dalam riset harian, Rabu (24/3/2021).

Mirae Asset Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.233—6.301 pada Rabu (24/3/2021). Berdasarkan indikator, Hariyanto menunjukkan MFI optimized dan indikator RSI optimized cenderung turun.

Sementara pada periode weekly terlihat indikator MFI optimized mulai bergerak naik namun indikator RSI optimized terlihat masih bergerak turun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini