IHSG Koreksi Tinggalkan 6.200, Asing Lepas BCA, Kejar Saham BUMN

Bisnis.com,24 Mar 2021, 11:41 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada sesi I perdagangan hari ini seiring dengan aksi jual investor asing.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka melemah 0,87 persen ke level 6.198 pada pukul 09.01 WIB, Rabu (24/3/2021), memperpanjang koreksi selama tiga hari beruntun.

IHSG bahkan sempat melemah hingga 1,29 persen ke level 6.171,69 pada pukul 09.06 WIB, sebelum kembali ke kisaran level 6.200 tidak lama setelahnya.

Hingga akhir sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG turun 0,91 persen atau 56,77 poin menjadi 6.195,94. Sepanjang pagi ini, indeks bergerak di rentang 6.171,68-6.239,55.

Sebanyak 121 saham menguat, 341 saham melemah, dan 139 saham diperdagangkan stagnan. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat senilai Rp7.328,43 triliun.

Total transaksi saham pada sesi I sejumlah Rp5,37 triliun. Investor asing cenderung melakukan aksi jual dengan net sell Rp104,15 miliar.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) kembali diobral oleh investor asing bersama dengan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Astra International Tbk. (ASII).

Net sell saham BBCA mencapai Rp143,2 miliar, sedangkan BBNI dan ASII masing-masing hanya Rp26,3 miliar dan Rp18,6 miliar. Saham BBCA terpantau turun 1,52 persen menjadi Rp32.325, BBNI turun 1,23 persen menjadi Rp6.025, dan ASII turun 0,90 persen menjadi Rp5.525.

Sementara itu, investor asing masih memburu saham BUMN, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) dan PT Telkom Indonesia (TLKM) dengan net buy masing-masing Rp31,8 miliar dan 24,3 miliar. Saham BBRI naik 0,43 persen menuju Rp4.690, sedangkan saham TLKM naik 0,89 persen ke level Rp3.390.

Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas mengatakan pelaku pasar merespons negatif pernyataan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenai resesi ekonomi Indonesia akan berlanjut pada kuartal I/2021 karena pembatasan sosial berkepanjangan menghambat konsumsi domestik.

Pada saat bersamaan, indeks saham di kawasan Asia Pasifik juga mayoritas tertekan oleh kenaikan tensi antara Uni Eropa dan China.

“Kami memperkirakan IHSG akan berkonsolidasi hari ini,” tulis Hariyanto dalam riset harian, Rabu (24/3/2021).

Mirae Asset Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.233—6.301 pada Rabu (24/3/2021). Berdasarkan indikator, Hariyanto menunjukkan MFI optimized dan indikator RSI optimized cenderung turun.

Sementara pada periode weekly terlihat indikator MFI optimized mulai bergerak naik namun indikator RSI optimized terlihat masih bergerak turun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini