Ini Tiga Obligasi Bank BTN (BBTN) yang Bakal Dilunasi Tahun Ini

Bisnis.com,24 Mar 2021, 09:52 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Pengunjung mencari informasi di stan Bank BTN pada pameran Indonesia Properti Expo (IPEX) 2020 di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (15/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Bank BUMN, PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN) siap melunasi seluruh obligasi jatuh tempo yang jatuh pada 2021 sebesar Rp3,53 triliun.

Capital Market Assurance Department Head Bank Tabungan Negara Kartiningsih mengungkapkan perseroan siap melakukan pembayaran seluruh obligasi jatuh tempo pada 2021 tersebut.

"Berdasarkan posisi keuangan dalam Laporan Keuangan Bulanan Bank BTN terakhir per 28 Februari 2021, dana tersebut ditempatkan pada pos Penempatan pada Bank Indonesia melalui Sertifikat Bank Indonesia," jelasnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (23/3/2021).

Emiten bersandi BBTN tersebut memiliki 3 obligasi yang jatuh tempo pada 2021 ini. Obligasi pertama yakni BBTN XV 2011 dengan nominal Rp1,3 triliun yang jatuh tempo pada 28 Juni 2021.

Obligasi kedua yakni BBTN Berkelanjutan II Tahap II 2016 Seri B dengan nilai sebesar Rp1,653 triliun yang jatuh tempo pada 30 Agustus 2021.

Obligasi ketiga yakni BBTN Berkelanjutan IV Tahap I 2020 Seri A sebesar Rp577 miliar yang jatuh tempo pada 29 Agustus 2021. Dengan demikian, total obligasi jatuh tempo pada 2021 ini yang sudah disiapkan dananya sebesar Rp3,53 triliun.

BBTN optimistis target bisnis yang ditetapkan untuk tahun 2021 akan tercapai didukung Jajaran Direksi yang ditetapkan lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BBTN.

Adapun, pada 2021, emiten bersandi saham BBTN ini membidik laba bersih naik ke kisaran Rp2,5 triliun-Rp2,8 triliun. Corporate Secretary Bank BTN Ari Kurniaman mengatakan perseroan tetap optimistis dapat mencapai target bisnis di tahun ini ditopang manajemen yang solid.

“Kami juga tetap optimistis mampu meraih posisi sebagai The Best Mortgage Bank in Southeast Asia in 2025 didukung infrastruktur perumahan yang kuat dan inovasi yang terus kami lakukan sehingga dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia memiliki hunian yang terjangkau dengan mudah,” jelas Ari.

Pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (23/3/2021), harga saham BBTN turun 3,17 persen atau 60 poin ke level 1.830. Adapun kapitalisasi pasarnya mencapai Rp19,38 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini