IHSG 'Say Goodbye' ke Level 6.100, 9 Indeks Sektoral Melemah

Bisnis.com,25 Mar 2021, 11:45 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir melemah nyaris 1 persen dan meninggalkan level 6.100 pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis (25/3/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,94 persen atau 57,8 opin ke level 6.098,28 pada akhir sesi I. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.085,85 hingga 6.176,43.

Sebanyak 108 saham menguat, 374 saham melemah, dan 131 saham stagnan. Investor asing mencatatkan aksi jual bersih atau net sell senilai Rp182,77 miliar pada sesi I.

Investor asing kembali melepas saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) senilai Rp153,6 miliar. BBCA mengalami penurunan harga 1,24 persen menjadi Rp31.800 per saham pada sesi I.

Selanjutnya saham PT Astra International Tbk. (ASII) juga dijual senilai Rp24,7 miliar. Saham ASII berakhir stagnan di posisi Rp5.450 pada sesi I.

Sementara itu, 9 dari 11 indeks sektoral klasifikasi IDX-IC mengalami pelemahan, dipimpin oleh sektor teknologi yang terkoreksi 3,48 persen. Kemudian, sektor transportasi juta melemah 1,94 persen.

Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya mengatakan pelemahan IHSG belakangan ini sejalan dengan depresiasi sejumlah indeks saham di kawasan Asia Pasifik akibat kekhawatiran peningkatan kasus Covid-19 dan lockdown di Eropa.

“Beberapa investor tetap waspada di belakang volatilitas yang tinggi dari imbal hasil Treasury AS,” tulis Hariyanto dalam riset harian, Kamis (25/3/2021). 

Mirae Asset Sekuritas memperkirakan IHSG masih akan terkonsolidasi di zona merah hari ini dengan rentang pergerakan 6.125—6.219. Berdasarkan indikator, MFI optimized dan indikator RSI optimized akan menguji support trendline. 

Pada periode  weekly terlihat indikator MFI optimized mulai bergerak naik namun indikator RSI optimized terlihat konsolidasi di support trend line.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini