Cedera Ansu Fati Berkepanjangan, Terancam Harus Jalani Operasi Ketiga

Bisnis.com,27 Mar 2021, 21:34 WIB
Penulis: M. Syahran W. Lubis
Ujung tombak FC Barcelona Ansu Fati./Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Barcelona telah kembali ke level performa terbaiknya selama memasuki 2021, tetapi para pendukugnya tetap teringat Ansu Fati, yang telah berbulan-bulan dibekap cedera.

Pemain sayap remaja itu cedera sejak November tahun lalu, dengan kekhawatiran yang meningkat, seperti dicatat oleh Diario Sport yang dikutip Football Espana pada Sabtu (27/3/20210, bahwa cedera yang terlalu lama di sela-sela dapat membahayakan perkembangan kariernya.

Fati mengalami robek meniskus internal pada lutut kirinya saat pertandingan melawan Real Betis di Camp Nou, dengan dokter tim Ramon Cugat memutuskan bahwa operasi adalah cara terbaik untuk menghindari kemungkinan degenerasi lutut.

Ketika operasi dijalankan, dia diprediksi terpaksa menepi dari lapangan setidaknya selama 4 bulan dan sekarang waktu selama itu telah terlewati dan pendukung Barcelona mulai bertanya-tanya mengenai kabar pemain berusia 18 tahun itu.

Sayangnya, perkembangan terakhir menunjukkan bahwa pemain Timnas Spanyol berdarah Guinea-Bissau itu justru berpotensi menjalani operasi ketiga.

Fati sedang berkonsultasi dengan beberapa pakar sebelum mengambil keputusan untuk menjalani operasi ketiga tersebut, dan saat ini berada di Lyon, Prancis.

Dia sedang menjalani tes stres selama 15 hari, dan jika lututnya dapat menahan beban yang meningkat tanpa pembengkakan, hal-hal dapat terlihat dan dia dapat kembali tanpa operasi.

Bagaimanapun, kecil kemungkinan Fati akan mengenakan Blaugrana lagi musim ini. Tim Ronald Koeman tinggal menyisakan 11 pertandingan lagi, 10 pertandingan di La Liga dan final Copa del Rey melawan Athletic Bilbao.

Juga semakin sulit untuk membayangkan penyerang mendapatkan kembali kebugaran pertandingan pada waktunya untuk Euro 2020. Beberapa pekan ke depan akan memberi tahu banyak hal mengenai level kebugarannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini