Pasca-Brexit, Inggris dan UE Capai Kesepakatan Aturan Keuangan

Bisnis.com,27 Mar 2021, 19:11 WIB
Penulis: Asteria Desi Kartika Sari
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen saat mengadakan konferensi pers di Brussel, Belgia, pada Senin (21/12/2020)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Inggris dan Uni Eropa mengambil kesepakatan pertamanya untuk bekerja sama bidang jasa keuangan sejak Brexit.

Adapun langkah tersebut dapat membantu perusahaan keuangan di London untuk memenangkan kembali beberapa akses ke pasar tungga yang sempat hilang ketika Inggris meninggalkan UE.

Departemen Keuangan Inggris dan Komisi Eropa menyatakan kedua belah pihak telah menyetujui nota kesepahaman tentang layanan keuangan. Sementara itu, isi dan substansi kesepakatan telah diselesaikan dan kedua belah pihak kini tengah mengerjakan proses validasi formal.

"Diskusi teknis mengenai substansi sekarang telah diselesaikan, kata pernyataan Departemen Keuangan Inggris, langkah-langkah formal perlu dilakukan di kedua sisi sebelum MoU dapat ditandatangani tetapi diharapkan ini dapat dilakukan dengan cepat," sebut Departemen Keuangan Inggris seperti dilansir Bloomberg, Sabtu (27/3/2021).

Memorandum tersebut menetapkan kerangka kerja untuk kerja sama regulasi dan forum bersama untuk membahas aturan dan prosedur serta berbagi informasi.

"MoU akan membentuk Forum Regulasi Keuangan Bersama Inggris-UE, yang akan berfungsi sebagai platform untuk memfasilitasi dialog tentang masalah layanan keuangan,” kata juru bicara Komisi Eropa.

Poundsterling naik 0,6 persen ke sesi tertinggi US$ 1,3812 setelah Bloomberg melaporkan kesepakatan tersebut.

"Ini pasti positif, pasar telah memperkirakan kebuntuan pada regulasi keuangan dan detailnya masih perlu diselesaikan," kata analis mata uang Nomura International Plc Jordan Rochester.

Sejak Brexit berlaku pada awal 2021, perusahaan keuangan yang berbasis di London sebagian besar tidak dapat beroperasi di blok tersebut, memaksa bank-bank seperti JPMorgan Chase & Co. dan Goldman Sachs Group Inc. untuk memindahkan aset miliaran dolar dan ribuan staf.

Perjanjian perdagangan yang ditandatangani oleh kedua belah pihak tahun lalu sebagian besar mengesampingkan industri keuangan, dan UE telah mengatakan sejak itu bahwa tidak terburu-buru untuk memberikan kesetaraan yang akan memulihkan hak perdagangan perusahaan Inggris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini