Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menyebutkan kinerja kredit segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tumbuh sampai 14 persen pada awal tahun ini.
Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal menyampaikan segmen UMKM sudah merasakan dampak yang cukup signifikan pada masa pandemi tahun lalu.
Namun, potensi peningkatan kinerja lebih baik seiring dengan perbaikan kinerja ekonomi dan kepercayaan konsumsi masyarakat di daerah pada awal tahun ini.
"Kami lihat di kota-kota hampir semua tempat urban suburban merasakan perbaikan. Buat kami mendorong segmen UMKM ini dilakukan secara pruden. Sepanjang awal 2021, BNI cukup positif total baki debetnya mencapai lebih dari Rp85 triliun tumbuh 14 persen dibandingkan periode yang sama 2020," katanya.
Dia menyebutkan peningkatan kinerja UMKM ini masih didorong oleh penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pemeirntah.
Iqbal menyampaikan perseroan telah memiliki 3 rencana peningkatan kinerja UMKM tahun ini. Pertama, strategi mitigasi resiko pandemi kepada pelaku usaha UMKM sudah dilakukan sepanjang tahun lalu restrukturisasi cukup banyak, yakni sekitar 100.000 debitur.
Kedua, BNI akan mendorong adaptasi digital bagi pelaku UMKM. Hal ini penting dilakukan karena seperti diketahui juga dinamika bisnis berubah signifikan akibat pandemi.
"Terakhir, pemulihan akibat dampak pandemi dimana BNI lakukan dengan memberi dukungan subsidi bunga," sebutnya.
Adapun, sepanjang periode tahun lalu BBNI juga belikan subsidi bunga seniali 1 triliun kepada 3.000 debitur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel