Harga Komoditas dan Rupiah Diperkirakan Pengaruhi IHSG Hari Ini

Bisnis.com,30 Mar 2021, 08:14 WIB
Penulis: Ika Fatma Ramadhansari
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Selasa (30/3/2021) akan dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya jatuhnya harga komoditas hingga depresiasi rupiah.  

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG pada Senin (29/3/2021), ditutup di level 6.166,82 setelah terkoreksi 0,46 persen atau 28,75 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.165,55-6.230,99.

Kemarin sebanyak 204 saham ditutup menguat, 287 saham melemah, sedangkan 144 saham stagnan. Pada penutupan total transaksi mencapai Rp10,44 triliun, dengan aksi jual bersih atau net sell investor asing senilai Rp45,64 miliar. 

Saham-saham pada sektor Teknologi, Properti, serta Kesehatan turun melemah masing-masing 2,42 persen, 1,09 dan 1,58 persen. 

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menjelaskan pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi oleh jatuhnya harga komoditas, seperti emas (1,20 persen), batu bara (2,52 persen), dan nikel (1,16 persen) di tengah turunnya EIDO (1,65 persen). 

Kemudian naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun yang akan berdampak atas naiknya yield obligasi Indonesia. Naiknya yield obligasi ini kemudian juga akan menyebabkan kembali terdepresinya nilai tukar rupiah. 

"Tekanan jual diperkirakan belum beranjak dari Bursa Indonesia, Selasa ini," tulis Edwin dikutip Selasa (30/3/2021). 

Dengan demikian, indeks komposit hari ini berpotensi bergerak di level 6.120-6.212. Sementara untuk nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat berkisar di rentang Rp14.365-Rp14.520. 

MNC Asset Management memberikan rekomendasi beli untuk saham CPIN, BRPT, ICBP, UNVR, CTRA, PRDA, JPFA, ERAA, BSDE, DEAL, INDF, dan JSKY. Sementara itu, saham yang direkomendasikan jual antara lain ANTM dan MDKA. 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini