Pegipegi Antisipasi Larangan Mudik Lebaran

Bisnis.com,30 Mar 2021, 01:09 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Aplikasi Pegipegi

Bisnis.com, JAKARTA – Pegipegi, startup online travel agent (OTA), meyakini larangan mudik Lebaran 2021 tidak menurunkan optimisme perusahaan untuk kembali pulih.

Corporate Communications Manager Pegipegi Busyra Oryza mengatakan perusahaan menyadari dengan adanya kebijakan larangan mudik, maka tantangan mudik tahun ini akan mirip seperti tahun lalu.

“Menyikapi hal tersebut, kami memiliki optimisme karena kami telah berhasil melewati tantangan tersebut dan kami yakin dapat melewatinya kembali,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (29/3/2021).

Lebih lanjut, dia mengamini dampak dilarangnya mudik bisa meningkatkan kerugian dari sisi pengembalian (refund) tiket. Namun, potensi refund tidak terlalu tinggi pada Tahun ini. Sebab, mengingat masyarakat sudah mengetahui waktu cuti bersama yang dipersingkat dari jauh hari.

“Kami melihat permintaan refund tidak akan setinggi seperti tahun lalu karena jumlah pemesanan tiket pesawat juga masih dalam proses pemulihan. Berdasarkan data BPS pada Mei 2020 terdapat sekitar 90.000 pelancong domestik dan pada Oktober 2020 angkanya meningkat menjadi 2 juta. Artinya, angka perjalanan domestik kemungkinan akan mengalami turbulensi kembali tetapi untuk tahun ini kami masih optimis tidak separah tahun lalu,” tuturnya.

Busyra memprediksi bahwa dalam waktu dekat tren liburan dekat rumah (staycation) masih menjadi alternatif bagi masyarakat untuk berlibur. Hal ini akan dimanfaatkan oleh perusahaan dengan memberikan harga yang bersaing.

Staycation masih jadi opsi masyarakat. Ditambah lagi, banyak promo yang kami akan sediakan yang bisa membuat liburan menjadi lebih terjangkau tanpa harus mudik,” ujar Busyra.

Peraturan mudik 2021 dibuat setelah pemerintah resmi melarang seluruh warga Indonesia mudik saat Lebaran nanti. Tentunya, larangan ini tidak hanya berlaku untuk ASN tetapi juga karyawan BUMN dan swasta.

Larangan mudik 2021 dimulai pada 6—17 Mei 2021. Di luar tanggal tersebut, kegiatan keluar daerah juga tidak disarankan, kecuali untuk hal yang mendesak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini
'