Kadin Jatim & NTT Kerja Sama Tingkatkan Perdagangan

Bisnis.com,30 Mar 2021, 17:13 WIB
Penulis: Peni Widarti
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur bekerja sama dengan Kadin NTT untuk meningkatkan kinerja perdagangan dan kualitas SDM sebagai salah satu upaya mengejar target transaksi perdagangan dalam proyek Export Center Surabaya (ECS).

Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengatakan proyek ECS yang melingkupi wilayah Jatim, Bali dan Nusra ini memiliki target transaksi perdagangan ekspor sebesar US$64 juta. Untuk itu diperlukan berbagai upaya kerja sama agar target tersebut bisa tercapai.

“Untuk mengerjar target US$64 juta tahun ini, kami perlu menggali lebih banyak potensi-potensi komoditas yang bisa diekspor, salah satunya dengan NTT yang merupakan daerah potensi penghasil berbagai komoditas seperti hasil perkebunan dan garam,” jelasnya, Selasa (30/3/2021).

Dia menjelaskan sejumlah komoditas perkebunan di NTT yang memiliki potensi sangat besar di antaranya seperti coklat yang produksinya bisa mencapai 18 - 20 ton per tahun, disusul kopi sekitar 22 - 25 ton per tahun, serta rumput laut mencapai 2,4 juta ton per tahun.

“Rumput laut ini biasanya disuplai ke luar negeri dan dalam negeri, lalu ada garam dengan kualitas industri,” imbuhnya.

Selain itu, lanjut Adik, NTT juga memiliki potensi komoditas sapi yang selama ini dikirim ke luar daerah dalam kondisi hidup, padahal jika dibangun industri pengolahan daging sapi akan memiliki nilai tambah baik untuk pasar domestik maupun ekspor.

Adik menambahkan untuk kerja sama dalam bidang SDM, Kadin Jatim sendiri melalui Kadin Institute sudah menjalin kerja sama dengan Universitas Citra Bangsa untuk melakukan sertifikasi kompetensi dosen, mahasiswa dan wirausaha.

Selain memiliki target transaksi, ECS sendiri juga ditargetkan bisa melayani konsultasi dan pendampingan UMKM mencapai 750 layanan dalam setahun ini, serta bisa mendapatkan Certificate of Origin (COO) yang naik 5 persen, serta bisa melahirkan UMKM ekspor baru sebanyak 250 UMKM.  

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini