BNI Bagi Dividen 25% Tahun 2020

Bisnis.com,30 Mar 2021, 10:40 WIB
Penulis: Media Digital
Foto: Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal (dari kiri), Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati, Direktur Human Capital dan Kepatuhan BNI Bob Tyasika Ananta, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies, dan Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini pada press conference Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BNI Tahun Buku 2020 di Jakarta, Senin (29/3).

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menyetujui pembagian dividen sebesar 25% dari laba bersih tahun buku 2020, atau sekitar Rp 820,1 miliar. Dengan memperhitungkan komposisi saham milik pemerintah yang sebesar 60%, maka BNI akan menyetorkan dividen sebanyak Rp492,58 miliar ke rekening kas umum negara.

Adapun dividen bagian publik atas kepemilikan 40% saham senilai Rp327,52 miliar akan diberikan kepada pemegang saham sesuai dengan kepemilikannya masing-masing. Direksi Perseroan dengan hak substitusi akan menetapkan jadwal dan tata cara pembagian dividen tahun buku 2020 sesuai dengan ketentuan. Kemudian sebanyak 75% dari laba bersih tahun lalu, atau senilai Rp2,46 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan bahwa manajemen perseroan telah mengambil sejumlah langkah, strategi, dan kebijakan yang bertujuan untuk mempertahankan kinerja di tengah kondisi yang cukup sulit. Komisaris juga secara konsisten turut mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis BNI sepanjang tahun lalu, antara lain melalui evaluasi terhadap rencana bisnis bank, serta kinerja keuangan pada 2020. “Para pemegang saham mendukung sepenuhnya berbagai kebijakan strategis yang diambil pada 2021 dalam menghadapi tantangan dan dinamika bisnis yang cepat,” katanya.

Royke menjelaskan, sejumlah kebijakan strategis yang dilakukan BNI, adalah Pertama meningkatkan kualitas kredit melalui perbaikan manajemen risiko. Kedua, meningkatkan digital capability dalam memenuhi kebutuhan nasabah. Ketiga, meningkatkan ekspansi bisnis secara berkelanjutan. Keempat, meningkatkan CASA dan FBI melalui peningkatan transaksi. Kelima, optimalisasi jaringan dan bisnis Internasional dengan memperkuat kerja sama partnership. Kemudian Keenam, optimalisasi kontribusi perusahaan anak. Ketujuh, optimalisasi HC dalam mendukung bisnis bank.

Dalam RUPS Tahunan yang diselenggarakan di Jakarta pada Senin (29/3) itu para pemegang saham juga memutuskan untuk mengangkat Erwin Rijanto Slamet yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia menjadi Komisaris Independen menggantikan Joni Swastanto yang telah berakhir masa jabatannya.

Dengan keputusan RUPS Tahunan tersebut, maka susunan komisaris BNI menjadi Komisaris Utama/Komisaris Independen dijabat oleh Agus DW Martowardojo; Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen oleh Pradjoto; Komisaris Independen diisi oleh Sigit Widyawan, Septian Hario Seto, Asmawi Syam, Iman Sugema, dan Erwin Rijanto Slamet. Kemudian Askolani Ratih Nurdiati, dan Susyanto sebagai Komisaris.

Adapun susunan Direksi BNI menjadi, Royke Tumilaar sebagai Direktur Utama, Wakil Direktur Utama dijabat oleh Adi Sulistyowati, Direktur Keuangan diisi oleh Novita Widya Anggraini, David Pirzada sebagai Direktur Manajemen Risiko, dan Direktur Treasury & International dijabat oleh Henry Panjaitan. Kemudian Direktur Bisnis Konsumer diisi oleh Corina Leyla Karnalies, Muhammad Iqbal sebagai Direktur Bisnis UMKM, YB Hariantono sebagai Direktur IT dan Operasi, dan Bob Tyasika Ananta sebagai Direktur Human Capital dan Kepatuhan. Selanjutnya, Direktur Hubungan Kelembagaan diisi oleh Sis Apik Wijayanto, Direktur Corporate Banking dijabat oleh Silvano Rumantir, serta Direktur Layanan dan Jaringan diisi oleh Ronny Venir. “Dengan adanya keputusan para pemegang saham ini, diharapkan BNI dapat menjadi lembaga keuangan yang unggul dalam layanan dan kinerja secara berkelanjutan,” ucap Royke.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Media Digital
Terkini