Bank Digital BCA Bakal Meluncur Semester I/2021, Ini Segmen yang Disasar

Bisnis.com,30 Mar 2021, 16:06 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. akan meluncurkan bank digital melalui entitas anaknya, PT Bank Digital BCA pada semester I/2021. Saat ini operasional layanan bank digital dalam proses uji coba di internal.

Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim menyampaikan salah satu anak perusahaan BCA yakni BCA Digital, saat ini tengah menyiapkan dan mengembangkan infrastruktur sekaligus ekosistem yang terintegrasi dan mendukung segala aktifitas produk, layanan, keamanan, kenyamanan transaksi perbankan di BCA Digital. Hal tersebut agar dapat memberikan service excellence kepada nasabah.

"Tidak hanya untuk milenial, BCA Digital juga hadir bagi masyarakat yang sudah terbiasa dan lebih memilih bertransaksi dengan teknologi digital (Digital Savvy)," terangnya, Selasa (30/3/2021).

Vera mengatakan untuk fase awal peluncuran, BCA Digital akan fokus pada funding service pada tahap awal. Layanan ini akan memfasilitasi berbagai transaksi perbankan digital melalui aplikasi digital berbasis smartphone, sekaligus meningkatkan jumlah customer base.

Nantinya, BCA Digital akan menyalurkan kredit kepada masyarakat. Penyaluran kredit khususnya menyasar pada segmen individual, individual bisnis, UMKM, serta retail.

"Melalui BCA Digital, kami ingin memastikan dari segi keamanan, kenyamanan dan experience (pengalaman) nasabah berjalan dengan optimal, sehingga pada akhirnya dapat memberikan nilai tambah dalam menjawab kebutuhan finansial masyarakat modern," imbuhnya.

Diketahui, Bank BCA telah bersiap untuk masuk ke bank digital sehak 2019, dengan mengakuisisi PT Bank Royal Indonesia. Kemudian emiten berkapitalisasi terbesar itu mengumumkan perubahan nama dari Bank Royal menjadi Bank Digital BCA.

Hingga 31 Desember 2020, Bank Digital BCA memiliki modal inti Rp1,37 triliun. Total laba bersih tahun berjalan sebesar Rp82,15 miliar di 2020, dari sebelumnya rugi Rp30,76 miliar di 2019. Adapun total asetnya mencapai Rp2,89 triliun per 31 Desember 2020. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini