Menhub Ajak Sektor Swasta Bangun Daerah Terpencil

Bisnis.com,30 Mar 2021, 15:25 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi /ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, BARITO UTARA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak sektor swasta untuk membangun daerah terpencil seperti Kalimantan Tengah.

Hal ini diungkapkan saat peresmian Bandara Haji Muhammad Sidik, Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada Selasa (30/3/2021).

Menurutnya, pembangunan bandara ini akan mendukung perekonomian di seluruh Kalimantan khususnya Muara Teweh lantaran bandara ini melingkupi beberapa kabupaten yang berdekatan.

"Pak Wapres memberi catatan pada kami bahwa pembangunan tidak harus dilakukan pemerintah, tetapi juga kerja sama dengan swasta," katanya.

"Apabila ada investor kami siap mendukung. Pak Wapres setuju supaya bisa mengangkut batu bara melalui kereta api," lanjutnya.

Dengan adanya bandara yang baru, konektivitas masyarakat Kabupaten Barito Utara, baik penumpang maupun kargo, dan aktivitas ekonomi berupa pertambangan batu bara dan emas dapat terlayani serta mendukung lokasi penyangga food estate di Kalimantan.

"Pengembangan bandara diharapkan akan membuka perekonomian, dan membangun wilayah 3TP [tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan],” ucapnya," terangnya.

Bandara anyar yang menelan investasi senilai Rp380 miliar ini merupakan pengganti Bandara Beringin yang sudah tidak dapat dikembangkan karena terletak di tengah kota dan keterbatasan lahan.

Bandara ini berlokasi cukup dekat dengan food estate di Pulang Pisau dan Kapuas yang memproduksi jagung yakni hanya dengan dua jam perjalanan.

Selain berlokasi di dekat food estate, bandar udara ini juga terletak berdekatan dengan tambang batu bara dan emas milik sembilan perusahaan.

Tak hanya dari tambang, bandara ini juga bakal mendukung objek wisata seperti Danau Butong, Bumi Perkemahan Panglima Batur, dan Danau Trinsing.

Bandara H. Muhammad Sidik Muara Teweh memiliki luas terminal 1.250 meter persegi yang dapat menampung 55.000 penumpang per tahun.

Dengan landas pacu sepanjang 1.400 meter dengan lebar 30 meter, bandara ini dapat menjadi tempat mendarat pesawat jenis ATR-72. Selain itu, fasilitas luas apron 80 m × 110 m dan taxiway seluas 173 m x 18 m.

Adapun rute penerbangan yang dilayani di antaranya adalah Muara Teweh - Banjarmasin dari pesawat perintis reguler milik maskapai Susi Air. Selain itu, pesawat charter milik Airfast melayani Balikpapan - Muara Teweh - Banjarmasin - Balikpapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini