Harga Gabah Kian Terkoreksi hingga Maret 2021

Bisnis.com,01 Apr 2021, 13:04 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Para petani memilah gabah hasil panen di desa Dawuan, Subang./ Antara - Arief Luqman Hakim

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani pada Maret 2021 terkoreksi 7,85 persen menjadi Rp4,385 per kilogram dari Februari seharga Rp4,758 per kg.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Setianto mengatakan terdapat beberapa alasan yang menyebabkan turunnya harga GKP.

“Penurunan GKP sebesar 7,85 persen dikarenakan pasokan di musim tanam pada Maret 2021 produksinya masih dalam periode pasca panen sehingga secara pasokan GKP cukup tinggi,” katanya dalam konferensi pers, Kamis (1/4/2021).

Selain karena pasokan gabah masih tinggi, penurunan harga juga dipicu oleh turunnya kualitas beras. Setianto mengatakan kadar air GKP pada Maret 2021 cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

“Namun, karena musim hujan juga masih menyelimuti hingga Maret 2021 menyebabkan kadar air yang dihasilkan dari panen terjadi peningkatan. Kedua hal tersebut menjadi penyebab penurunan GKP pada Maret 2021,” tuturnya.

Penurunan harga GKP di tingkat petani ini pun diikuti dengan penurunan harga GKP di penggilingan yang terkoreksi 7,86 persen secara bulanan menjadi Rp4.481 per kg.

Sementara itu, harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani turut mengalami penurunan sebesar 1,99 persen secara bulanan dan di tingkat penggilingan juga turun 1,85 secara bulanan.

Adapun harga beras di penggilingan untuk jenis premium turun 1,69 persen secara bulanan menjadi Rp9.607 per kg. Harga beras medium juga turun 2,48 persen menjadi Rp9.154 dan beras di luar kualitas pun turun di angka 4,42 persen secara bulanan menjadi Rp8.742.

“Bila kita bandingkan Gabah Petani (GKP), Beras di Penggilingan (Kualitas Premium), Beras Grosir, dan Beras Eceran secara mantuman dari Februari 2021 ke Maret 2021 terjadinya penurunan yang masing-masing menunjukan angka -7,85 persen; -1,69 persen; -0,52 persen; dan -0,17 persen,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini