Indeks Harga Perdagangan Besar Maret 2021 Turun, Sektor Pertanian Alami Deflasi

Bisnis.com,01 Apr 2021, 12:07 WIB
Penulis: Maria Elena
Setianto, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik. Tangkapan layar saat acara rilis berita resmi statistik BPS secara virtual, Selasa (1/12/2020) /Bisnis-Ropesta Sitorus

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Setianto mengatakan IHPB pada Maret 2021 adalah sebesar 0,13 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), turun dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,18 persen mtm.

Setianto menjelaskan, sektor yang mengalami penurunan harga yang dalam adalah sektor pertanian, yang mencatat deflasi sebesar -0,11 persen.

“Sementara komoditas terkait sektor pertambangan dan penggalian, serta industri masih mengalami inflasi, 0,43 persen untuk pertambangan dan penggalian, serta industri inflasi 0,18 persen," katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (1/4/2021).

Adapun, inflasi pada sektor konstruksi pada Maret 2021 mengalami penurunan, dari 0,68 persen di Februari 2021 menjadi 0,13 persen.

Setianto mengatakan inflasi tertinggi di sektor konstruksi terjadi pada kelompok bangunan dan instalasi listrik, gas, air minum, dan komunikasi, sebesar 0,29 persen.

“Untuk yang terbesar kedua adalah kelompok bangunan pekerjaan umum untuk jalan, jembatan, dan pelabuhan, dengan inflasi sebesar 0,21 persen,” jelasnya.

Di samping itu, BPS mencatat Indeks Harga Konsumen pada Maret 2021 mengalami inflasi sebesar 0,08 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Secara tahunan, inflasi pada Maret 2021 tercatat sebesar 1,37 persen.

Inflasi terjadi di 58 kota pantauan IHK dan 32 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,07 persen, sementara deflasi tertinggi terjadi di Baubau sebesar -0,99 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini