Vaksinasi Pacu Laju Manufaktur yang Ekspansif

Bisnis.com,02 Apr 2021, 12:20 WIB
Penulis: Ipak Ayu
Pekerja menyelesaikan pembuatan perangkat alat elektronik rumah tangga di PT Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/8/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Perkembangan kegiatan vaksinasi dinilai sebagai katalis positif yang membuat manufaktur ekspansif pada Maret lalu.

IHS Markit melaporkan perolehan Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia periode Maret tercatat sebesar 53,2 atau tertinggi dalam satu dekade.

Kepala Center of Industry, Trade, and Investment Indef Andry Satrio Nugroho mengatakan capaian PMI menunjukkan kepercayaan terhadap kondisi global terkini.

"Meskipun kemarin ada beberapa kejadian yang tidak dapat diprediksi seperti terjebaknya kapal vesel Ever Given di Terusan Suez, tetapi dibanding tahun lalu kepercayaan pelaku industri sudah lebih baik," katanya kepada Bisnis, Jumat (2/4/2021).

Andry menilai dengan kondisi saat ini dan perkembangan vaksinasi yang cukup positif membuat kepercayaan pelaku industri manufaktur mulai ikut membaik.

Menurutnya tentu capaian perlu dipertahankan guna mendorong pemulihan perekonomian. Salah satunya adalah melalui vaksinasi.

Kendati protokol kesehatan masih diterapkan pascavaksinasi, tetapi perlahan aktivitas ekonomi mulai bangkit.

"Saat ini kita tinggal melihat bagaimana distribusi vaksin gotong royong atau vaksinasi pelaku usaha dan karyawan swasta yang menurut saya akan meningkatkan kepercayaan dan mempercepat dibukanya kembali aktivitas ekonomi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini