Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Harda Internasional Tbk. telah mengumumkan rencana penambahan modal dengan mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue. Jalan menuju bank digital pun makin terbuka.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (31/3/2021), emiten perbankan berkode saham BBHI itu menyatakan bakal menerbitkan sebanyak-banyaknya 7,5 miliar saham baru. Nilai nominalnya ditetapkan Rp100 per saham, tetapi belum disebutkan berapa harga pelaksanaan aksi korporasi ini.
Manajemen BBHI menyatakan dana yang diperoleh nantinya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam pengembangan usaha.