Area Bendungan Ciawi dan Sukamahi Akan Dimanfaatkan untuk Akuaponik

Bisnis.com,04 Apr 2021, 19:48 WIB
Penulis: Andi M. Arief
Pekerja menggunakan alat berat menyelesaikan pembangunan Bendungan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/12/2018)./ANTARA FOTO-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan memanfaatkan Bendungan Ciawi dan Sukamahi sebagai area budi daya ikan dengan teknologi akuaponik.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Sudirman mengatakan bahwa budi daya tersebut akan dibangun pada sempadan kedua bendungan tersebut. Sempadan adalah garis terluar sebuah bendungan.

“Untuk mendukung budi daya ini setiap bendungan harus ditata dan memiliki kawasan sabuk hijau yang memadai melalui penanaman pohon yang disesuaikan dengan struktur tanah," katanya melalui keterangan resmi, Minggu (4/4/2021).

Sudirman menilai pembangunan kedua area budi daya ikan dengan teknologi akuaponik tersebut akan memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar. Pasalnya, lokasi Bendungan Ciawi dan Sukamahi tidak jauh dari Kota Bogor maupun Jakarta.

Akuaponik adalah sistem budidaya ikan dan tanaman bersama dalam sebuah ekosistem yang saling menguntungkan. Sistem ini menggunakan bakteri alami yang dapat mengubah kotoran dan sisa pakan ikan menjadi nutrisi bagi tanaman.

Bendungan Ciawi direncanakan memiliki volume tampung 6,05 juta meter kubik dan luas genangan 39,40 hektare. Bendungan tersebut akan dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya dan PT Sacna dengan biaya pembangunan sebesar Rp798,7 miliar.

Sementara itu, Bendungan Sukamahi memiliki daya tampung 1,68 juta meter kubik dan luas area genangan 5,23 hektar.e Bendungan Sukamahi akan dibangun oleh PT Wijaya Karya-Basuki KSO dengan biaya senilai Rp447,39 miliar.

Kedua bendungan tersebut ditargetkan akan rampung Juni 2022. Konstruksi Bendungan Ciawi saat ini mencapai 85 persen, sedangkan konstruksi Bendungan Sukamahi telah di level 71 persen.

Kedua bendungan ini didesain untuk mengurangi debit banjir yang masuk ke Jakarta dengan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendung Katulampa yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung. Rampungnya pembangunan Bendungan Ciawi akan mereduksi banjir sebesar 111,75 m3 per detik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Zufrizal
Terkini