Pendapatan Turun, Rugi Indika Energy (INDY) Membengkak pada 2020

Bisnis.com,05 Apr 2021, 13:08 WIB
Penulis: Finna U. Ulfah
Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk, Arsjad Rasjid./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan batu bara, PT Indika Energy Tbk., mencatatkan penurunan kinerja pada 2020 di tengah banyaknya tantangan bisnis akibat pandemi Covid-19.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham INDY itu mencatatkan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$117,54 juta pada 2020.

Jumlah itu membengkak dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu rugi sebesar US$18,16 juta.

Pada 2020, INDY hanya membukukan pendapatan sebesar US$2,07 miliar. Jumlah itu juga lebih rendah 25,3 persen daripada pendapatan 2019 sebesar US$2,78 miliar.

Selain itu, beban pokok penjualan INDY juga turun sebesar US$1,82 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar US$2,35 miliar.

Adapun, INDY juga mencatatkan total liabilitas sebesar US$2,62 miliar pada akhir 2020, membengkak daripada posisi akhir 2019 sebesar US$2,57 miliar. Total liabilitas itu terdiri atas US$797,7 juta liabilitas jangka pendek dan US$1,91 miliar liabilitas jangka panjang.

Sementara itu, total aset menurun menjadi US$3,49 miliar pada akhir 2020 dibandingkan dengan posisi akhir 2019 sebesar US$3,6 miliar. Total aset tersebut termasuk kas dan setara kas yang naik 14,6 persen menjadi US$651,19 juta pada akhir 2020.

Di lantai bursa, pada penutupan perdagangan sesi I Senin (5/4/2021) saham INDY berada di posisi Rp1.500, naik 2,74 persen. Kapitalisasi pasar INDY sebesar Rp7,61 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini