Ingin Majukan Industri Produk Halal, Ini Prioritas Wapres Ma'ruf Amin

Bisnis.com,05 Apr 2021, 12:28 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat memberi keterangan kepada wartawan, Rabu (4/3/2020)./Bisnis-Nindya Aldila

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan pemerintah akan terus mendorong pengembangan industri produk halal dengan pembangunan kawasan industri halal dan pembenahan sertifikasi produk halal.

Hal tersebut disampaikan dalam acara Sharia Fair yang diadakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (5/4/2021).

Dia mengatakan pemerintah telah mengupayakan sejumlah cara untuk mengembangkan industri produk halal di antaranya pengembangan proyek pionir tiga kawasan industri halal.

Ketiga di antaranya meliputi Modern Cikande Industrial Estate di Serang, Safe n Lock Halal Industrial Park di Sidoarjo, dan Bintan Inti Halal Hub, di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.

“Melalui upaya ini, seluruh layanan yang berhubungan dengan kehalalan produk akan berada dalam satu atap atau one stop service,” katanya.

Selain itu, pemerintah juga mendorong pembenahan pencatatan perdagangan produk halal Indonesia dan kodifikasi data industri halal. Dengan upaya ini, diharapkan statistik perdagangan produk halal Indonesia akan tercatat dengan lebih baik.

Wapres Ma’ruf juga menyebutkan pentingnya pengembangan proses sertifikasi produk halal yang harus lebih efisien.

“Upaya lainnya adalah pengembangan substitusi produk impor dan material non halal termasuk mendorong keterlibatan lembaga-lembaga riset untuk melakukan penelitian dan pengembangan yang mendukung pengembangan industri produk halal,” terangnya.

Pentingnya mengembangkan industri produk halal mengikuti semakin meningkatnya minat masyarakat dalam dan luar negeri terkait halal food, halal fashion, halal healthcare, halal travel, dan lainnya. Pertumbuhan jumlah penduduk kelas menengah muslim juga semakin memperbesar potensi tersebut.

Keseriusan Indonesia dalam mengembangkan industri halal baik sektor riil maupun keuangan tercermin dari sejumlah penghargaan yang telah diraih seperti peringkat ke-2 dunia dalam pencapaian perkembangan industri keuangan Islam menurut laporan Islamic Finance Development Indicator (IFDI) tahun 2020 dan peringkat ke-4 dalam laporan State of The Global Islamic Indicator 2020/2021 yang diterbitkan oleh Dinar Standard.

Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) juga meraih penghargaan dari Global Islamic Finance Awards (GIFA Awards) pada 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini