Warga Balongan Minta Direlokasi dari Sekitar Lokasi Kilang Pertamina

Bisnis.com,05 Apr 2021, 13:21 WIB
Penulis: Kim Baihaqi
Sejumlah warga menyaksikan kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan, Indramayu, Senin (29/3/2021)./Antara

Bisnis.com, INDRAMAYU - Warga terdampak ledakan kilang minyak di Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, berharap segera direlokasi ke tempat lebih aman. Kejadian pada Senin (29/3/2021) dini hari tersebut menyisakan trauma hingga saat ini.

Syarifuddin, 43, warga Desa/Kecamatan Balongan menyebutkan salah satu anggota keluarganya tidak ingin kembali ke rumah. Mereka khawatir kejadian serupa bakal kembali terjadi dan memakan lebih banyak korban.

"Ingin segera pindah, setiap hari juga sering mendengar suara berisik dari kilang. Rumah saya memang tidak rusak, tapi kan takut," kata Syarifuddin melalui pesan singkat, Senin (5/4/2021).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebutkan Pertamina harus memasang sistem komunikasi dengan masyarakat, apabila ada indikasi yang diperkirakan dapat membahayakan.

Nantinya, masyarakat sekitar kilang minyak Balongan dapat melakukan persiapan lebih dini untuk menjaga keselamatan. Pertamina pun menurutnya akan melakukan penanganan yang baik kepada masyarakat.

“Kami harapkan korban yang masih dirawat  bisa membaik dan bisa segera keluar dari unit perawatan khusus. Pertamina berkomitmen bertanggung-jawab untuk perbaikan rumah dan properti warga, perawatan korban luka, dan trauma healing,” kata Arifin.

Arifin menyebutkan pascainsiden kejadian tersebut Pertamina sudah melakukan tindakan cepat dengan cara melokalisasi titik api di dalam bundwall atau tanggul di sekeliling tangki T-301 sehingga tidak meluas.

Pertamina saat ini tengah melakukan investigasi yang melibatkan internal dan eksternal mengenai penyebab kejadian. Investigasi masih berproses dan memerlukan pendalaman.

"Ke depannya Pertamina akan melakukan evaluasi untuk mengidentifikasi apa saja yang diperlukan, untuk peningkatan sistem keamanan kilangnya, mengacu pada teknologi baru yang saat ini dipakai,” kata Arifin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini