Bank Hana Kucurkan Rp100 Miliar ke Kredit Pintar, Buka Akses Kelompok Underbanked

Bisnis.com,05 Apr 2021, 17:13 WIB
Penulis: Khadijah Shahnaz
Logo Bank Hana/hanabank.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank KEB Hana Indonesia (Bank Hana) bersinergi dengan PT Kredit Pintar Indonesia (Kredit Pintar) untuk menyalurkan loan channeling sebesar Rp100 miliar bagi nasabah yang memiliki keterbatasan akses layanan keuangan (underbanked), tetapi membutuhkan pinjaman cepat jangka pendek.

Sinergi yang telah berjalan sejak September 2020 ini merupakan bukti bahwa kolaborasi antara korporasi dengan fintech company (financial technology), khususnya peer-to-peer (P2P), dapat membantu mendorong inklusi keuangan masyarakat Indonesia di tengah masa pandemi.

Chief Consumer Banking Officer Bank Hana Anton Hermawan mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan Kredit Pintar menjadi momentum baik bagi korporasi untuk menjawab tantangan perbankan konvensional dalam menjangkau kelompok masyarakat underbanked dan underserved, yaitu mereka yang memiliki keterbatasan akses, serta belum terjangkau oleh layanan keuangan konvensional.

“Melalui kolaborasi dengan Kredit Pintar, kami optimis penyaluran dana dapat dimanfaatkan oleh pengguna yang benar-benar membutuhkannya,” ujar Anton dalam keterangan resmi Senin (5/4/2021)

Dia pun menambahkan kemitraan dengan fintech P2P lending merupakan bisnis model baru bagi Bank Hana, oleh karena itu prinsip kehati-hatian dalam pemberian pinjaman perlu diterapkan dengan lebih ketat.

Anton juga menjelaskan rekam jejak yang baik serta integritas yang tinggi dari Kredit Pintar dalam pemrosesan pinjaman, mulai dari pengajuan hingga persetujuan, menjadi salah satu alasan Bank Hana menyambut baik dan mendukung kerja sama ini.

Sejak awal kemunculannya pada 2016, industri fintech telah tumbuh pesat dalam membantu mendorong inklusi keuangan di Indonesia dengan melayani lebih banyak masyarakat yang sebelumnya tidak tersentuh oleh layanan keuangan formal.

Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan OJK pada 2019, tingkat inklusi keuangan Indonesia pada 2019 mencapai 76,19 persen, meningkat cukup pesat sejak kebangkitan fintech bila dibandingkan dengan 2017 dimana tingkat inklusi keuangan hanya kurang dari 50 persen.

Direktur Kredit Pintar Wisely Wijaya menyatakan bahwa kolaborasi dengan Bank Hana merupakan perwujudan kepercayaan akan kinerja perusahaan dalam menyediakan akses mudah untuk pinjaman jangka pendek.

“Kredit Pintar menyambut baik dukungan Bank Hana dalam menyalurkan pinjaman lebih luas kepada masyarakat underbanked dan underserved di Indonesia. Kami yakin bahwa pinjaman sebesar Rp100 miliar ini akan mampu menjangkau masyarakat yang sungguh-sungguh membutuhkannya,” ungkap Wisely.

Berdasarkan data Kredit Pintar pada Maret 2021, secara akumulatif Kredit Pintar telah menyalurkan pinjaman sebanyak Rp14 triliun sejak didirikan kepada lebih atau kurang dari dua juta peminjam.

Kredit Pintar memiliki lebih atau kurang dari 650.000 peminjam aktif, dengan kisaran total pinjaman tahun ini dari Rp648 miliar dan total pinjaman yang belum dibayar Rp996 miliar.

Kredit Pintar menawarkan pinjaman tunai tanpa jaminan. Proses pengajuan pinjaman dapat dilakukan melalui aplikasi Kredit Pintar yang dapat diunduh pada Google Play Store secara daring (online) melalui ponsel.

Sebagai persyaratan pengajuan pinjaman, Kredit Pintar mengharuskan pengguna untuk mengisi data diri sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Pengguna hanya membutuhkan waktu sekitar lima menit untuk mengajukan pinjaman. Jika pengajuan pinjaman disetujui, dana akan dikirim langsung ke rekening pengguna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini