Bisnis.com, JAKARTA – Kondisi perekonomian yang belum stabil selama pandemi membuat sejumlah peritel memutuskan untuk menghentikan operasional meski momen Ramadan dan Lebaran di depan mata. Asosiasi menyebutkan sinyal pemulihan konsumsi memang belum kuat dan memengaruhi keputusan bisnis pelaku usaha.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N. Mandey mengatakan sinyal lemahnya pemulihan terlihat dari proses vaksinasi yang masih mencakup sebagian kecil populasi. Selain itu, pembatasan mudik dan dihentikannya bantuan sosial tunai (BST) dia sebut juga akan memengaruhi tingkat belanja masyarakat.
“Peritel sudah melihat sinyal bahwa kendala di sisi permintaan masih ada. Kami sudah prediksi konsumsi mungkin tidak otomatis pulih, jadi opsi penutupan diambil,” kata Roy, Senin (5/4/2021).