Indosurya Sekuritas: IHSG Masih Konsolidasi Wajar, Pelemahan Mulai Terbatas

Bisnis.com,06 Apr 2021, 07:12 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan masih berada dalam fase konsolidasi wajar namun pelemahan sudah mulai terbatas.

Pada akhir perdagangan Senin (6/4/2021), IHSG ditutup turun 0,68 persen menjadi 5.970,28. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 5.964,48-6.051,62.

Sebanyak 190 saham menguat, 301 saham melemah, dan 152 saham lainnya diperdagangkan stagnan. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat Rp7077,33 triliun.

Indeks dibebani oleh sektor Property (-1,499 persen), Finance (-0,944 persen), Consumer (-0,829 persen), Mining (-0,704 persen), Infrastructure (-0,639 persen), Manufacture (-0,468 persen), Basic Industry (-0,227 persen), Agriculture (-0,196 persen), Trade (-0,123 persen), kendati ditopang oleh sektor Miscellaneous Industry (0,081 persen).

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan pola gerak IHSG hingga saat ini terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar. 

Fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas masih akan membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

“Namun mengingat kuatnya dan stabilnya kondisi perekonomian Indonesia tentunya membuka peluang bagi IHSG untuk kembali pada jalur uptrend jangka pendeknya, hari ini IHSG masih berpotensi bergerak dalam rentang terbatas,” tulis William dalam riset harian, Selasa (6/4/2021).

William memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 5.827 - 6.088 hari ini dengan saham pilihan a.l. BBNI, ITMG, ASII, BMRI, AKRA, ROTI, dan BSDE.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini