Cabut dari Aceh, Bank Panin (PNBN) Pilih Fokus Layani Nasabah via Digital

Bisnis.com,06 Apr 2021, 18:45 WIB
Penulis: M. Richard
Bank Panin/panin.co.id

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Panin Tbk. akan lebih fokus dengan digital banking dalam menjawab kebutuhan nasabah tabungan dan pembiayaan di Aceh.

Presiden Direktur Bank Panin Herwidayatmo mengakui perseroan telah menutup kantor cabangnya di Aceh.

Namun, dia menyebutkan kebijakan tersebut lebih dikarenakan perseroan akan fokus menggarap pasar pembiayaan melalui anak usaha syariah memanfaatkan digital banking.

"Ke depan, keberadaan kantor cabang secara fisik memang tidak terlalu diperlukan, semua sudah mengarah ke digital. Pelayanan secara digital yang membuat kami dan anak usaha akan mengurangi kebutuhan pembukaan cabang," sebutnya kepada Bisnis, Selasa (6/4/2021).

Herwidayatmo menyampaikan kapasitas digital perseroan sekaligus anak usaha saat ini sudah cukup baik. Emiten dengan kode saham PNBN ini juga masih rutin mengalokasikan capital expenditure IT untuk pemutakhiran dan peningkatan kapasitas bisnis digital.

Adapun, dilansir Antara pada Selasa (6/4/2021) Panin Bank disebut segera keluar dari Aceh karena tidak memiliki unit syariah untuk dioperasikan di provinsi tersebut.

Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh Achris Sarwani mengatakan Bank Panin akan meninggalkan Aceh karena sudah tidak mungkin lagi. Apalagi dalam qanun (peraturan daerah) harus mempunyai unit syariah.

Achris menyampaikan berdasarkan hasil konfirmasi yang diterima pihaknya, Panin Bank kemungkinan besar akan meninggalkan Aceh pada Juni 2021 mendatang.

Adapun, Aceh sudah mengeluarkan qanun No.11/2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS). Setalah melewati tahapan sosialisasi selama dua tahun, kini mulai diimplementasikan.

Dengan adanya peraturan tersebut, maka seluruh lembaga keuangan di Aceh harus dikonversikan menjadi syariah, atau mengoperasionalkan unit syariahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini