Pelabuhan Panjang Siap Optimalisasi Jalur Kereta Tengah

Bisnis.com,06 Apr 2021, 21:39 WIB
Penulis: Aprianus Doni Tolok
Bantalan jalur kereta api. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - General Manager Cabang Pelabuhan Panjang PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Adi Sugiri mengatakan bahwa lokasi pelabuhan harus segaris dengan akses atau jalan pendukung, salah satunya adalah jalur kereta api.

Menurutnya, tidak banyak pelabuhan di Indonesia yang terkoneksi secara langsung atau terintegrasi dengan jalur kereta api, selain Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta dan Pelabuhan Panjang di Lampung.

Namun, diketahui saat ini keberadaan jalur kereta tengah dioptimalkan kembali oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Pelindo II (Persero) sebagai operator Pelabuhan Panjang.

“Rencananya, memang kita mau melakukan reaktivasi dengan teman-teman PT Kereta Api Indonesia sehingga bisa membawa barang atau komoditas menggunakan jalur kereta api sebagai alternatif,” katanya kepada Tim Jelajah Pelabuhan 2021 Bisnis Indonesia, di Lampung, Selasa (6/4/2021).

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa saat ini dua belah pihak, PT KAI dan PT Pelindo II, tengah mengerjakan tugas masing-masing guna mewujudkan hal tersebut.

PT Pelindo II, kata Adi, sudah menyiapkan fasilitas lapangan seluas sekitar 1,7 hektare untuk penumpukan logistik yang dibawa via jalur kereta.

“Pelabuhan Panjang pun menjadi hub-nya distribusi pengiriman gerbong kereta api dari pulau Jawa menuju Sumatra,” imbuhnya.

Adi berharap, dengan banyaknya layanan yang ditawarkan Pelabuhan Panjang yang diselenggarakan secara optimal, akan menarik banyak konsumen lokal dan mancanegara untuk memanfaatkan pelabuhan legendaris di Lampung ini.

Sebagai informasi, kegiatan Jelajah Pelabuhan 2021 yang diinisiasi Bisnis Indonesia didukung oleh Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, PT Pelindo II (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry, PT Jasa Armada Indonesia Tbk, PT Pelni (Persero), dan PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (MPMRent).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini