Bisnis.com, JAKARTA — Wacana Initial Public Offering (IPO) startup asal Indonesia di Bursa AS agaknya tidak sekadar berkutat mengitari dua nama unikorn, Tokopedia dan Traveloka. Belakangan, giliran PT Global Jet Express, pengelola J&T Express, yang santer disebut tengah mempertimbangkan opsi melantai di Wall Street.
Kabar potensi IPO perusahaan jasa pengiriman dan logistik tersebut pertama kali diberitakan Bloomberg dan Deal Street Asia pada Kamis (2/4/2021). Bloomberg mengklaim sumber anonim dari internal perusahaan berkata IPO berpotensi dihelat sekitar kuartal terakhir 2021, dengan target dana terkumpul hingga US$1 miliar atau setara Rp14,5 triliun.
Nominal tersebut tidak main-main. Sebagai gambaran, saat ini, rekor IPO perusahaan asal Indonesia di Bursa AS masih dipegang oleh PT Indosat Tbk. (ISAT) yang terjadi pada 1994, dengan nominal US$1,05 miliar.