Bisnis.com, JAKARTA - Entitas perbankan yang terafiliasi dengan investor asal Korea mencatatkan kinerja positif sepanjang 2020.
Dari enam bank asal Korea, dua di antaranya telah merilis laporan kinerja sepanjang tahun lalu. Keduanya yakni PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. dan PT Bank Oke Indonesia Tbk.
Bank Woori Saudara membukukan pertumbuhan laba 7,25% secara year on year (yoy) menjadi Rp536 miliar di 2020. Pinjaman yang diberikan juga tercatat tumbuh 12,78% yoy menjadi Rp30 triliun.
Adapun Bank Oke berhasil membalikan rugi Rp16,92 miliar di 2019 menjadi laba Rp7,88 miliar di 2020. Kredit juga tercatat tumbuh 31% yoy menjadi Rp4,30 triliun.
Wakil Direktur Utama PT Bank Oke Indonesia Tbk. Hendra Lie menjelaskan kinerja 2019 yang mencatatkan rugi karena biaya-biaya yang harus dikeluarkan pada saat merger Bank Dinar dengan Bank Oke.
"Tahun 2020 kita sudah running bisnis dengan Oke Bank," jelasnya.
Lebih lanjut, perseroan cukup optimistis untuk mencetak kinerja yang positif pada tahun ini. Hal ini tercermin dari target pertumbuhan kredit sekitar 24% yoy menjadi Rp4,3 triliun di 2021.
Guna mendorong kredit, Bank Oke akan melakukan ekspansi ke segmen ritel dan komersial. Apalagi permodalan bank saat ini sudah meningkat menjadi Rp2,5 triliun.
Lebih lanjut, pemegang saham pengendali yakni APRO Financial Co Ltd, berkomitmen meningkatkan permodalan bank. Salah satunya, melalui rencana rights issue 5 miliar saham yang akan dimintakan persetujuannya pada RUPS yang digelar pada 13 April 2021.
"Diharapkan vaksin lancar semua. Semester II kita bisa lebih baik pertumbuhannya," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel