Vaksinasi di Bali Terlambat 2 Bulan, Luhut Beberkan Alasannya

Bisnis.com,08 Apr 2021, 11:26 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Istimewa

Bisnis.com, DENPASAR – Penyaluran vaksin Covid-19 di Bali rupanya mengalami keterlambatan karena adanya blokade dari sejumlah negara untuk membawa vaksin tersebut ke Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kecepatan vaksinasi untuk membentuk herd community di Bali merupakan langkah pertama pemulihan ekonomi Pulau Dewata. Vaksinasi tersebut akan meningkatkan kepercayaan diri masyarakat sehingga aktivitas ekonomi domestik bisa pulih kembali.

Luhut pun mengatakan Bali menjadi provinsi yang proses vaksinasi Covid-19 dipercepat. Hanya, karena adanya blokade dalam penyaluran vaksin, pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Bali pun mengalami keterlambatan hingga 2 bulan.

"Saya secara khusus minta percepatan vaksin namun akibat ada blokade beberapa negara ada keterlambatan 2 bulan," katanya, Kamis (8/4/2021).

Sementara itu, terkait pemuluhan jangka menengah dan panjang dalam pemulihan ekonomi Bali, Luhut menyampaikan ada sejumlah insentif yang bisa dilajukan. Pertama, pengembangan health tourism, yang mana sejumlah investor berminat menjadikan Bali sebagai lokasi pengembangan pengobatan kanker maupun tumor.

"Health tourism akan meningkatkan length of stay wisatawan di Bali," sebutnya.

Kedua, insentif yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan diversifikasi pada sektor di luar pariwisata seperti kelautan dan perikanan maupun pertanian.

"Hal lain yang ingin saya gekankan adalah kepedulian akan kelestarian sumber daya air dan pengelolaan sampah untuk keberlanjutan pariwisata Bali," sebutnya.

Sekedar catatan, Bali telah memulai program vaksimasi covid-19 jelang akhir Januari 2021. Sejumlah pemimpin daerah dan tenaga kesehatan menjadi prioritas pertama pemberian vaksin. Kemudian, program vaksinasi berlanjut ke lansia.

Selain itu, saat ini, Bali sedang fokus menyalurkan vaksinasi Covid-19 kepada pelaku pariwisata dan masyarakat yang berada di tiga zona hijau pariwisata yakni ubud, Sanur, dan nusa dua.

Bali pun menarget sebanyak 3 juta orang atau meliputi 70 persen dari total penduduk Bali yang saat ini berjumlah 4,3 juta akan mendapatlan vaksinasi. Kelompok masyarakat yang sudah divaksin secara tuntas adalah tenaga kesehatan sejumlah 44.426 orang.

Sementara itu, kelompok masyarakat yang sedang divaksinasi meliputi lansia, pelayan publik seperti petugas keamanan, pegawai, petugas transportasi, sektor pariwisata, pedagang pasar, tenaga pendidik, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, atlet, dan wartawan hingga masyarakat perkotaan.

Secara kumulatif, pelaksanaan vaksinasi di Pulau Bali akan berlangsung 100 hari, yakni dari tanggal 23 Maret – 30 Juni 2021 dengan target sasaran penduduk yang divaksin sebanyak 28.602 orang per hari dan dilaksanakan setiap hari mulai pukul 08.00 Wita - Selesai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini