Selepas Fed Minutes, Bursa AS Cenderung Menguat

Bisnis.com,08 Apr 2021, 05:19 WIB
Penulis: Hafiyyan
Wall Street./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat cenderung menguat setelah Federal Reserve memberi isyarat akan membuat perubahan dalam program pembelian obligasi.

Pada penutupan perdagangan Rabu (7/4/2021), Dow Jones naik 0,05 persen menjadi 33.446,26, S&P 500 naik 0,15 persen menuju 4.079,95, dan NASDAQ koreksi 0,07 persen ke level 13.688,84.

Mengutip laporan Reliance Sekuritas, saham naik dengan dolar setelah Federal Reserve menahan diri dari memberi isyarat akan membuat perubahan apa pun pada program pembelian obligasi dalam waktu dekat.

Volume di bursa AS mencapai titik terendah baru untuk tahun 2021, tersisa di bawah 10 miliar saham. Meskipun perdagangan lambat, S&P 500 naik ke rekor baru.

Sejumlah saham raksasa teknologi seperti Apple Inc. dan induk Google, Alphabet Inc., mendorong Nasdaq 100 lebih tinggi. Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun masih di bawah 1,7 persen.

Pedagang menyaring risalah dari pertemuan Fed terbaru, yang mengindikasikan kemungkinan akan ada "beberapa waktu" sebelum kondisi terpenuhi untuk mengurangi program pembelian aset.

Para pejabat mengutip ketidakpastian yang tinggi dalam prospek pertumbuhan, sejalan dengan sikap "akomodatif". Mereka mengatakan lonjakan imbal hasil Treasury baru-baru ini mencerminkan prospek ekonomi yang membaik.

"Sementara Wall Street mengkhawatirkan inflasi, pembuat kebijakan melihat risiko tersebut seimbang," papar laporan tersebut.

Di sisi lain, harga minyak naik lebih tinggi di samping pasar yang lebih luas karena upaya pembukaan kembali memperoleh daya tarik di AS dan membantu meredakan kekhawatiran atas kemunduran terkait virus di tempat lain.

Minyak WTI naik untuk sesi kedua berturut-turut setelah perdagangan berombak pada hari Rabu. Pantai Kota New York akan dibuka untuk akhir pekan Memorial Day, menyoroti kemajuan kota-kota besar di negara konsumen minyak terbesar di dunia menuju pembukaan kembali sepenuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini