BP-AKR dan Hipmi Garap Peluang Bisnis Ritel SPBU

Bisnis.com,09 Apr 2021, 14:08 WIB
Penulis: Janlika Putri Indah Sari
Bisnis SPBU di Indonesia akan bertumbuh sejalan dengan perkembangan ekonomi di Indonesia. /Hipmi

Bisnis.com, JAKARTA - Bahan bakar diyakini masih menjadi sektor produktif yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, terutama di bisnis stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Untuk menangkap peluang itu, BP-AKR berkolaborasi dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menghadirkan wadah bagi pengusaha muda untuk melihat peluang, prospek, dan konsep investasi di bidang ritel SPBU.

Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Bagas Adhadirgha mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut adalah meningkatkan pemahaman pengusaha Indonesia terhadap ekosistem bisnis ritel SPBU, dan menunjukkan komitmen BP-AKR untuk berkolaborasi dalam mengembangkan bisnis SPBU di Indonesia.

"Terdapat peluang untuk memperluas investasi di sektor tersebut, terutama pada bisnis SPBU," ujar Bagas pada acara Bp x Hipmi Power Lunch bertajuk Melihat Peluang Bisnis Ritel SPBU di Indonesia, Jumat (9/4/21).

Dalam hal ini, BP sebagai salah satu perusahaan ritel SPBU ternama di Indonesia, percaya bahwa Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan, terutama dalam bidang industri ritel SPBU.

Brand and Communication Manager BP-AKR, Syahran Sidik Wahab mengatakan pihaknya yakin Indonesia adalah salah satu negara dengan fundamental pertumbuhan yang kuat.

“Kami ingin memaksimalkan industri bisnis BBM di Indonesia, tujuannya untuk mengakomodir perkembangan ekonomi dan sektor-sektor lainnya,” ujarnya.

Dia juga percaya bahwa siapapun dapat menjadi pendorong perubahan ke masa yang lebih cerah. Oleh karena itu, BP-AKR bertekad dapat berkontribusi dan membawa manfaat positif untuk bangsa dan negara Indonesia melalui bisnis ritel SPBU.

PT AKR Corporindo Tbk. adalah penyedia solusi rantai pasokan terintegrasi dan distributor swasta untuk minyak bumi dan bahan kimia dasar. AKR membentuk usaha patungan dengan Bp, perusahaan energi internasional, mulai 5 April 2017.

British Petroleum (BP) sebelumnya mengungkapkan target pembangunan 350 SPBU di Indonesia hingga 2030. Perusahaaan asal Inggris ini membuka peluang kerja sama dengan program kemitraan.

Ketua Kompartemen Industri Gas Bumi dan Perminyakan Bidang Perdagangan, Perindustrian, ESDM BPP Hipmi Ainun Rochani berharap bisnis SPBU di Indonesia akan bertumbuh sejalan dengan perkembangan ekonomi di Indonesia, serta dapat bersinergi dengan berbagai pihak untuk bersama-sama mendorong pertumbuhan berkelanjutan.

"Kami berharap, ini memberikan kesempatan bagi para pengusaha lokal di Indonesia untuk menjadi mitra bisnis dan memiliki SPBU melalui pilihan skema yang menguntungkan. Saya yakin pasar Indonesia masih sangat terbuka dan memiliki potensi besar untuk terus tumbuh," tutup Ainun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini