Ahok Sambangi Proyek Jambaran Tiung Biru, Ada Apa?

Bisnis.com,09 Apr 2021, 23:36 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Basuki Tjahaja Purnama. JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA – Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero) melakukan kunjungan kerja ke proyek Pengembangan Lapangan Unitisasi Gas Jambaran - Tiung Biru (JTB) yang dioperatori oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC) di Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (8/4/2021).

Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok mengatakan, kegiatan kunjungan kerja ini rutin dilakukan. Bersama Komisaris Utama, hadir CEO Subholding Upstream Pertamina Budiman Parhusip, Komisaris Utama PT Pertamina EP Cepu Gandhi Sriwidodo, dan juga jajaran manajemen Pertamina lainnya.

Rombongan kunjungan kerja Komisaris Utama menuju lokasi proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi JTB yang berada di Desa Bandungrejo, Bojonegoro. Ahok berharap bahwa kegiatan proyek JTB dapat segera on-stream pada November 2021.

“Apresiasi kepada PEPC yang telah mengawal proyek JTB ini dengan baik dan lancar. Secara keseluruhan, proyek JTB ini on the track. Kami berharap dapat segera on-stream pada November 2021. Khususnya untuk pekerja proyek JTB, bekerjalah dengan selamat dan pulanglah dengan selamat,” ujar Ahok, dikutip dari siaran pers, Jumat (9/4/2021).

Dengan target on-stream tersebut, imbuh Ahok, diharapkan kebutuhan energi khususnya dari sektor gas dapat segera terakomodasi.

Pertamina mengembangkan proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi JTB untuk memenuhi kebutuhan energi nasional. Ke depan, proyek JTB dapat menyumbangkan energi gas sebesar 192 MMSCFD pada masa produksi.

Proyek JTB akan memberikan efek pengganda (multiplier effect) dalam memberikan pasokan gas bagi berbagai sektor industri di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Selain itu, bermitra dengan ExxonMobil Cepu Limited, Pertamina terlibat dalam kepemilikan saham sebesar 45 persen di Lapangan Minyak Banyu Urip.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini