Tembak Mati 2 Guru, KKB Juga Bakar Sekolah di Puncak Papua

Bisnis.com,10 Apr 2021, 14:07 WIB
Penulis: Newswire
Peti jenazah dua guru korban korban penembakan oleh KKB diturunkan dari pesawat Dabi Air dan dimasukan ke dalam mobil ambulans untuk dibawa ke kamar jenazah RSUD Mimika, Sabtu (10/4/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi III Andi Rio Idris Padjalangi mengucapkan duka yang mendalam terhadap penembakan dua orang guru yang berakhir tewas oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Andi Rio Idris Padjalangi di Jakarta, Sabtu (10/4/2021), mengatakan, selain peristiwa penembakan KKB juga melakukan pembakaran terhadap sejumlah sekolah di wilayah Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua.

"Saya turut berduka cita, Kepolisian harus segera mengejar pelaku dan menangkap kelompok tersebut. Jangan sampai ada korban jiwa dari masyarakat sipil yang terus berjatuhan di tanah Papua yang kita cintai," ujarnya.

Andi Rio mengharapkan, Polri dapat menambah jumlah personel ke tanah Papua agar bisa lebih maksimal dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.

Mengingat situasi dan kondisi masih terjadinya teror yang dilakukan pihak KKB di Papua.

"Polri harus memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam menjalankan aktivitas keseharian-nya, jangan sampai masyarakat cemas dan takut," ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, kekerasan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, kembali berulang, setelah pada Jumat (9/4/2021) petang seorang guru SMP Negeri 1 Beoga dilaporkan ditembak oleh kelompok bersenjata itu hingga meninggal dunia.

Korban diketahui tertembak di rumahnya yang berada di ujung Bandara Beoga pada Jumat petang sekitar pukul 16.45 WIT.

Sehari sebelumnya, rekan korban yang juga berprofesi sebagai guru yaitu Oktovianus Rayo (42), juga tewas ditembak oleh KKB yang mendatangi kiosnya pada Kamis (8/4/2021) pagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini