Jalan Rusak Hambat Pendistribusian Elpiji di Kalsel

Bisnis.com,11 Apr 2021, 17:57 WIB
Penulis: Newswire
Pekerja menata tabung gas elpiji 3 kg./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, BANJARMASIN — Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) mengatakan bahwa sejak 6 hari terakhir distribusi liquefied natural gas baik yang bersubsidi maupun nonsubsidi di Kalimantan Selatan terkendala kerusakan Jalan Gubernur Syarkawi.

Ketua Hiswana Migas Kalsel Saibani mengatakan bahwa Jalan Gubernur Syarkawi merupakan jalur distribusi utama dari depot LPG Pertamina di Kabupaten Barito Kuala ke beberapa stasiun pengisian bulk elpji ke Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Banjarbaru, Tanah Laut dan Tanah Bumbu.

"Terhambatnya jalur distribusi di Jalan Gubernur Syarkawi secara otomatis juga menghambat distribusi ke seluruh daerah tersebut," ujarnya, Minggu (11/4/2021).

Padahal, tambah dia, stok elpiji baik subsidi maupun nonsubsidi cukup berlimpah dan mampu mencukupi hingga 10 hari ke depan.

Saat ini, stok Elpiji di Kalsel sebanyak 3.752 ton lebih, sedangkan kebutuhan warga Kalsel terhadap Elpiji, per harinya sekitar Rp400 ton sehingga bila dibagi dari seluruh stok yang ada, masih akan mencukupi kebutuhan hingga 9 hingga 10 hari ke depan.

Saibani berharap agar pemerintah provinsi dan pihak terkait lainnya bisa turun tangan membantu persoalan kesulitan distribusi Elpiji tersebut, mengingat 2 hari lagi sudah puasa Ramadan.

Bila kendala distribusi ini tidak segera mendapatkan perhatian hal itu dikhawatirkan bisa menyebabkan terjadinya gejolak harga elpiji sehingga memicu inflasi.

Akibat jalan rusak, tambah dia, angkutan gas elpiji yang biasanya satu hari bisa bolak-balik mendistribusikan Elpiji ke beberapa SPBE, kini dalam perjalanan bisa mencapai 3 hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Zufrizal
Terkini